Gejala lain yang dirasakan ketika usus tidak sehat adalah intoleransi makanan atau kesulitan mencerna makanan tertentu.
Ini berbeda dengan alergi makanan, yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu.
Penelitian yang dimuat di BMJ Journal menunjukkan bahwa intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa, dapat disebabkan oleh buruknya kualitas bakteri di usus.
Pada gilirannya kondisi tersebut menyebabkan perut terasa kembung atau bergas, diare, sakit perut, termasuk mual.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Rambut Rontok secara Alami
Banyak penelitian menemukan hubungan antara usus dan sistem kekebalan tubuh. Salah satunya penelitian yang dimuat di Taylor and Francis Online.
Usus yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan sistemik dan mengubah berfungsinya sistem kekebalan tubuh.
Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit autoimun ketika tubuh menyerang dirinya sendiri.
Jangan sepelekan perubahan berat badan, baik turun maupun naik, karena kondisi ini bisa mengindikasikan gejala usus tidak sehat.
Sebab, usus yang tidak sehat seimbang dapat merusak kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.
Adapun, penurunan berat badan dapat disebabkan oleh malabsorpsi karena pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil.
Di sisi lain, kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh resistensi insulin atau peningkatan peradangan.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Panas Dalam secara Alami
Jumlah bakteri baik di dalam usus bisa berkurang karena pola makan tinggi gula atau makanan olahan.
Penelitian yang diunggah di National Library of Medicine menyebutkan, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan peradangan di seluruh tubuh.
Peradangan bisa menjadi cikal bakal beberapa penyakit, termasuk kanker.
Supaya usus selalu sehat dan terhindar dari beberapa gejala yang mengganggu kondisi tubuh, organ ini perlu dijaga kesehatannya.
Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa cara menjaga kesehatan usus:
Baca juga: Apa Itu Perlengketan Usus, Penyebab, dan Tanda-tanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.