Dilansir Britannica, radiasi ultraviolet tidak terdeteksi oleh mata manusia. Namun dalam beberapa situasi, ketika ia jatuh pada bahan tertentu menyebabkannya berpendar.
Hal itu karena pancaran radiasi elektromagnetik dengan energi lebih rendah, sehingga terlihat seperti cahaya tampak.
Radiasi ultraviolet memiliki daya penetrasi yang rendah, sehingga hanya menyebabkan efek langsungnya pada tubuh manusia terbatas pada permukaan kulit.
Beberapa dampak radiasi ultraviolet pada tubuh manusia antara lain:
Baca juga: Mengenal Ionosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Memantulkan Gelombang Radio
Efek sunburn akibat sinar ultraviolet bisa ringan dan hanya menyebabkan kemerahan atau nyeri.
Namun, dalam kondisi parah, dapat menyebabkan lepuh, bengkak, dan pengelupasan kulit luar.
Perubahan warna kulit adalah pertahanan tubuh alami yang mengandalkan melanin untuk membantu melindungi kulit dari cedera lebih lanjut.
Melanin sendiri merupakan pigmen kimia di kulit yang menyerap radiasi ultraviolet dan membatasi penetrasi ke dalam jaringan.
Kulit akan menjadi cokelat karena pigmen melanin dalam sel di bagian jaringan kulit yang lebih dalam diaktifkan oleh radiasi ultraviolet, sehingga sel bermigrasi ke permukaan kulit.
Orang berkulit terang memiliki lebih sedikit pigmen melanin, sehingga dapat mengalami efek berbahaya dari radiasi ultraviolet untuk tingkat yang lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.