KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi sejumlah pria menganiaya operator SPBU viral di media sosial.
Video itu diunggah akun Instagram @pekalonganinfo pada Minggu (23/4/2023).
Dituliskan, kejadian itu terjadi di SPBU di Kabupaten Pekalongan.
"Petugas SPBU di Kajen dianiaya oleh dua orang pria. Menurut informasi, aaat itu dua orang pria boncengan naik motor pcx warna merah mau nuker uang receh ke petugas spbu," tulis keterangan unggahan.
"Tapi karena shift malam uang di SPBU sudah di setor jadi receh terbatas dan petugas tidak bisa ngasih karena akan di pakai untuk uang kembalian".
"Entah kenapa, setelah itu mereka tiba-tiba datang lagi dan langsung menganiaya petugas tersebut," lanjut keterangan unggahan tersebut.
Baca juga: Viral, Video Pemotor Cekcok dengan Petugas SPBU Perkara Tetesan BBM, Pertamina Buka Suara
Lihat postingan ini di Instagram
Hingga Senin (24/4/2023) petang, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 8.000 kali oleh pengguna Instagram.
Lantas, bagaimana penjelasan Pertamina mengenai kejadian ini?
Area Manager Communication, Relation dan Coroporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengonfirmasi adanya kejadian tersebut.
Brasto mengatakan, insiden itu terjadi di SPBU 4451114 Kajen, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu (22/4/2023) pukul 01.35 WIB.
"Insiden berawal dari pelaku yang tidak membeli BBM, namun mau menukar uang recehan ke SPBU tersebut," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/4/2023).
Padahal, ia menjelaskan, stok uang receh di SPBU yang tersedia pada saat itu hanya untuk uang kembalian bagi transaksi konsumen BBM.
Kemudian, oknum tersebut pulang dan tidak lama setelahnya kembali lagi membawa temannya.
"Yang kemudian melakukan pengeroyokan kepada kepada operator di SPBU tersebut," tutur Brasto.
Kini, dikatakan Brasto, pelaku dan operator SPBU tersebut sudah berdamai di Kantor Polsek Kajen.
Baca juga: Warganet Nilai Jarak Depo Plumpang dan Pemukiman Terlalu Dekat, Apa Kata Pertamina?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.