Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pesawat Batik Air Keluarkan Asap, Ini Penjelasan Maskapai

Kompas.com - 21/04/2023, 19:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Gangguan tidak timbulkan asap

Lebih lanjut, Danang mengatakan bahwa asap yang dinarasikan dalam video sebenarnya adalah air conditioning system.

Sistem tersebut adalah aliran udara menyerupai kabut putih yang dapat dilihat di dalam kabin, terutama pada Airbus 320.

“Itu adalah hasil dari sistem ventilasi air conditioning system. Sistem ventilasi ini mulai beroperasi dan mulai menyalurkan udara segar dari luar ke dalam kabin pesawat,” tandas Danang.

Ia menambahkan, udara dari luar tersebut dapat berisi kelembapan yang tinggi, terutama pada daerah dengan kondisi cuaca yang lembap.

Ketika udara masuk ke dalam kabin pesawat yang lebih dingin, suhu akan menurun dan kelembapannya naik.

“Sehingga udara ini menjadi lebih terlihat seperti kabut putih,” ujarnya.

Baca juga: Terbang ke Korea Selatan Naik Batik Air, Bisa dari 6 Kota Ini

Dilakukan penggantian pesawat

Terkait masalah yang dialami penerbangan ID 6842, Danang menyampaikan bahwa Batik Air telah melakukan pergantian pesawat.

Keputusan tersebut diambil setelah pilot berkoordinasi dengan teknisi yang memutuskan bahwa pesawat tidak dapat diberangkatkan.

“Keputusan ini untuk meyakinkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Hal ini mutlak dilaksanakan oleh pilot dan sesuai berdasarkan standar operasi perusahaan,” terang Danang.

Penumpang yang keberangkatannya tertunda kemudian diarahkan kembali ke ruang tunggu sembari menunggu pemberitahuan berikutnya.

Dampak dari penggantian pesawat ini, keberangkatan dari Jakarta menuju Deli Serdang terlambat kurang lebih 120 menit.

“Keputusan dimaksud dilakukan guna menjamin keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan,” jelas Danang.

Baca juga: Viral Video Koper Penumpang Dibobol, Batik Air Lakukan Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com