Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Orang Begadang Alami "Revenge Bedtime Procrastination", Apa Itu?

Kompas.com - 19/04/2023, 20:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

“Jadi memegang ponsel sebaiknya segera dikurangi,” kata Ratna.

Baca juga: Dampak Sering Begadang dan Tidur Lama di Siang Hari

Dampak revenge bedtime procrastination

Ratna mengungkapkan beberapa dampak psikis atau mental dari revenge bedtime procrastination, antara lain:

  • Sulit fokus.
  • Tidak bisa berpikir cepat.
  • Sulit mengambil keputusan.
  • Ingatan menjadi terbatas.
  • Mengantuk sepanjang hari.
  • Sering merasa cemas.
  • Lebih mudah marah dan tersinggung.
  • Kontak sosial berkurang.
  • Produktivitas berkurang.
  • Kehilangan momen dalam bersosialisasi.

Pakar tidur dari RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta Andreas Prasadja mengungkapkan berbagai masalah kesehatan yang risikonya bisa meningkat akibat revenge bedtime procrastination, yakni:

  • Napas pendek.
  • Obesitas.
  • Hipertensi.
  • Depresi.
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Stroke.
  • Gula darah naik.
  • Kolesterol naik.
  • Kanker tertentu.

Baca juga: Ternyata, Tidur Telanjang Miliki Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

Cara mengobati revenge bedtime procrastination

Andreas menjelaskan, cara utama mengobati revenge bedtime procrastination yakni dengan memperbaiki jam tidur secara bertahap.

"Juga tegas dengan diri sendiri dan perbaiki pola hidup," ucapnya.

Ia menyarankan agar setiap orang mempunyai jam tidur yang cukup dan berkualitas.

Hal itu lantaran tidur memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imun) agar terhindar dari penyakit infeksi.

"Apalagi ini Lebaran, nanti ngobrol lama sampai malam bahkan pagi. Itu kalau bisa jangan sampai begitu," kata dia.

Baca juga: Mengapa Mulut Terbuka Saat Tidur? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Berapa lama waktu tidur malam yang ideal?

Dikutip dari laman SleepReset, jumlah waktu untuk tidur berbeda-beda setiap kelompok usia.

Hal itu dikarenakan sistem metabolisme yang berbeda-beda setiap usianya.

Berikut ini adalah rekomendasi waktu tidur yang sesuai dengan kelompok usia agar mendapatkan tidur yang berkualitas per 24 jam:

  • Usia 0-3 bulan: 14-17 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 4-11 bulan: 12-15 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 1-2 tahun: 11-14 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 3-5 tahun: 10-13 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 6-13 tahun: 9-11 jam.
  • Usia 14-17 tahun: 8-10 jam.
  • Usia 18-64 tahun: 7-9 jam.

Usia 65 tahun ke atas: 7 – 8 jam.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Malam yang Ideal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Tren
Alasan Pakaian Astronaut Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Alasan Pakaian Astronaut Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Tren
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

Tren
5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

Tren
Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Tren
Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Tren
Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com