“Jadi memegang ponsel sebaiknya segera dikurangi,” kata Ratna.
Baca juga: Dampak Sering Begadang dan Tidur Lama di Siang Hari
Ratna mengungkapkan beberapa dampak psikis atau mental dari revenge bedtime procrastination, antara lain:
Pakar tidur dari RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta Andreas Prasadja mengungkapkan berbagai masalah kesehatan yang risikonya bisa meningkat akibat revenge bedtime procrastination, yakni:
Baca juga: Ternyata, Tidur Telanjang Miliki Manfaat Kesehatan, Apa Saja?
Andreas menjelaskan, cara utama mengobati revenge bedtime procrastination yakni dengan memperbaiki jam tidur secara bertahap.
"Juga tegas dengan diri sendiri dan perbaiki pola hidup," ucapnya.
Ia menyarankan agar setiap orang mempunyai jam tidur yang cukup dan berkualitas.
Hal itu lantaran tidur memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imun) agar terhindar dari penyakit infeksi.
"Apalagi ini Lebaran, nanti ngobrol lama sampai malam bahkan pagi. Itu kalau bisa jangan sampai begitu," kata dia.
Baca juga: Mengapa Mulut Terbuka Saat Tidur? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Dikutip dari laman SleepReset, jumlah waktu untuk tidur berbeda-beda setiap kelompok usia.
Hal itu dikarenakan sistem metabolisme yang berbeda-beda setiap usianya.
Berikut ini adalah rekomendasi waktu tidur yang sesuai dengan kelompok usia agar mendapatkan tidur yang berkualitas per 24 jam:
Usia 65 tahun ke atas: 7 – 8 jam.
Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Malam yang Ideal?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.