Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mariko Aoki, Fenomena Mendadak Ingin BAB di Toko Buku, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 05/04/2023, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Posisi saat memilih buku yang membungkuk terlalu lama bisa merangsang ingin BAB," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Selain itu, bisa juga akibat mengalami sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). Sindrom ini merupakan kelainan yang terjadi akibat adanya gangguan pada saluran pencernaan.

Ia menjelaskan, ada hubungan antara otak dan usus. Saat stres, perasaan tersebut dapat berpengaruh pada kondisi tubuh manusia.

Saat berada di toko buku, pembeli mungkin membaca sesuatu yang tidak disukai. Selain itu, dia bisa saja kesulitan mencari buku yang diinginkan, atau sebaliknya, merasa sangat senang dan antusias saat ada di toko buku. Akibatnya, dia jadi ingin buang air besar.

"Ini pun terjadi pada mahasiswa yang ingin ujian. Bisa jadi dia bolak-balik ke belakang karena diare," lanjut Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Perut

Masalah psikologis

Psikolog klinis Personal Growth Jakarta Barat Ivana Kamilie menjelasakan bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh keadaan psikologis bernama psikosomatis.

"Psikosomatis adalah kondisi di mana ada keterkaitan antara pikiran dan kondisi fisik," katanya kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, kondisi ini juga dialami orang yang gugup atau tegang saat berdiri di depan umum atau melakukan wawancara. Orang tersebut kemudian merasa sakit perut dan deg-degan.

"Saya melihat fenomena orang sakit perut di toko buku lebih kepada kondisi psikologisnya. Mungkinkah dia tertekan saat baca buku atau ada sesuatu yang mengingatkannya dengan kondisi tertentu sampai dia stres," jelas Ivana.

Pemicu kondisi ini tergantung dengan keadaan pikiran seseorang. Untuk mengatasinya, masalah psikologislah yang harus diselesaikan bukan penyakit fisik yang dialami.

Menurut Ivana, orang tersebut dapat coba berlatih menenangkan diri dalam kondisi yang membuatnya cemas dan stres. Semakin lama, perasaannya menjadi lebih baik. Kemudian, sakit fisik yang dialami akan semakin berkurang.

Baca juga: Sering Sakit Perut? Waspadai 9 Tanda Sakit Perut yang Tak Normal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com