KOMPAS.com - Penipuan dengan cara scam masih marak terjadi.
Kali ini, penipuan dilakukan dengan modus menawarkan pekerjaan lewat situs pencarian kerja, LinkedIn.
Salah satu pengguna LinkedIn yang nyaris menjadi korban adalah Mikael Dewabrata.
Melalui akun Twitter pribadinya, dia membagikan pengalamannya hampir terkena modus penipuan tersebut.
"HAMPIR KENA SCAM DI LINKEDIN
Jadi, modus lama masih berkeliaran. Gue ditawarin kerjaan cocok sama role lo, dua HR beda dari perusahaan bonafide (Fendi & L'oreal) gak taunya cuma phishing.
Pas gue cek, malah satunya sudah meninggal," tulis @MikaelDewabrata, (29/3/2023).
Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip twit tersebut.
Hingga Minggu (2/4/2023), twit tersebut telah disukai hingga 2.874 akun dan dibagikan 2,510 pengguna Twitter.
HAMPIR KENA SCAM DI LINKEDIN
Jadi, modus lama masih berkeliaran. Gue ditawarin kerjaan cocok sama role lo, dua HR beda dari perusahaan bonafide (Fendi & L'oreal) gak taunya cuma phishing.
Pas gue cek, malah satunya sudah meninggal. pic.twitter.com/z7ZpNrfMix
— Mikael Dewabrata ???? (@MikaelDewabrata) March 29, 2023
Baca juga: Penipuan Berkedok Ditjen Pajak Kirim File APK Melalui WhatsApp, Pakar: DJP Kurang Tanggap
Mulanya, Mikael mendapat tawaran pekerjaan di suatu perusahaan besar dan gaji yang menggiurkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.