KOMPAS.com – Setiap orang pasti akan menguap ketika kelelahan, mengantuk, atau stres.
Menguap merupakan suatu repons ketika mulut terbuka lebar dan paru-paru menyerap banyak udara.
Sehingga, menguap akan memompa oksigen melalui darah menuju ke otak.
Respons ini terjadi tanpa disengaja, artinya seseorang akan menguap tanpa bisa mengendalikan atau menahannya.
Namun, menguap diketahui dapat menular ke orang lain secara tidak sadar.
Lantas, mengapa menguap bisa menular?
Baca juga: Mengapa Setelah Makan Mengantuk? Begini Penjelasannya
Dikutip dari Science, menguap dipicu berbagai faktor perubahan neurofisiologis.
Umumnya, menguap terjadi selama periode perubahan keadaan seseorang saat transisi tidur dan bangun.
Menguap juga dapat memicu gairah kortikal yang berguna untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sehingga, menguap bisa terjadi karena respons tubuh untuk meningkatkan kewaspadaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.