Prednison merupakan kelompok obat kortikosteroid yang paling sering diresepkan oleh dokter.
Obat ini dapat dikonsumsi atau disuntikkan ke persendian yang terkena serangan untuk menghilangkan rasa nyeri dan peradangan.
Biasanya, kelompok obat ini diberikan kepada penderita asam urat yang tidak dapat mentolerir NSAID atau kolkisina.
Adapun efek samping kortikosteroid, kemungkinan termasuk perubahan suasana hati, peningkatan kadar gula darah, dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Pergelangan Tangan, Kenali Pengobatannya!
Berbeda, pengobatan jangka panjang digunakan untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah serangan nyeri di masa mendatang, serta membuat kekambuhan yang terjadi tidak terlalu parah.
Obat-obatan ini hanya diresepkan setelah seseorang menjalani tes darah dan didiagnosis menderita hiperurisemia atau kadar asam urat terlalu tinggi.
Beberapa jenis obat asam urat di apotek yang dapat digunakan dalam jangka panjang meliputi:
1. Allopurinol
Allopurinol Ini adalah obat yang paling sering diresepkan untuk menurunkan kadar asam urat dalam jangka panjang.
Namun, kelompok obat ini berpotensi menimbulkan efek samping termasuk demam, ruam, hepatitis, serta masalah ginjal.
Obat asam urat ini dapat diperoleh di apotek dengan nama:
2. Febuxostat
Febuxostat adalah obat asam urat yang bekerja memblokir enzim yang memecah purin menjadi asam urat.
Obat ini membantu mencegah tubuh menghasilkan zat bernama asam urat. Meski relatif aman untuk penderita penyakit ginjal, masih ada potensi efek samping berupa ruam, mual, dan penurunan fungsi hati.