Laporan ini juga harus berkesinambungan ke jenjang-jenjang berikutnya.
Apabila guru lebih mengenal profil siswa, gaya belajar bisa disesuaikan, siswa akan lebih mencintai proses belajar.
Baca juga: Aturan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi untuk SMA di NTT, Pengamat Pendidikan: Bertentangan dengan Riset
Dengan dihapusnya tes calistung, guru SD tidak lagi berharap "terima beres".
Artinya, tugas calistung beralih ke guru SD.
"Yang memang sudah semestinya (begitu)," kata Ina.
Penghapusan tes calistung ini mengakibatkan orangtua siswa tidak lagi di bawah tekanan untuk memberi les tambahan calistung saat anak masih TK.
"Banyak orangtua yang takut sekali dan merasa ketinggalan apabila anak orang lain sudah bisa calistung dengan lancar saat TK sedangkan anaknya belum. Perkembangan tiap anak kan memang beda-beda," kata Ina,
Dampak bagi anak, waktu bermain menjadi lebih panjang.
"Diharapkan anak lebih bahagia hidupnya. Kalau anak bahagia, tentunya lebih giat belajar," terang Ina.
Dalam hal ini bukan berarti masa kanak-kanak hanya untuk bermain, melainkan pendidikan karakter pada usia dini.
"Mengajarkan toleransi misalnya, penting diajarkan sejak dini, bukan calistung," tandasnya.
Baca juga: 3 Anak SD Cabuli Bocah TK di Mojokerto, Pakar: Pentingnya Pendidikan Seks sejak Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.