Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Peringatkan soal Virus Marburg, Apa Itu?

Kompas.com - 30/03/2023, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai virus Marburg.

Peringatan itu disampaikan melalui akun instagram resmi Kemenkes pada Rabu (29/3/2023).

Pada unggahan tersebut, virus Marburg (filovirus) merupakan salah satu virus yang paling mematikan dengan tingkat fatalitas (kematian) hingga 88 persen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

Hingga peringatan itu diunggah, Kemenkes mengatakan belum ada laporan kasus penyakit dari virus Marburg di Indonesia.

“Potensi masuk bisa saja terjadi karena mobilitas (penerbangan),” ucap Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, Siti Nadia kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Namun, ia menjelaskan bahwa memang tidak ada penerbangan langsung dari Afrika ke Indonesia yang merupakan asal dari virus tersebut.

“Tetapi kita tetap waspada melalui kantor kesehatan yang ada di bandara dan pelabuhan,” tuturnya.

Lantas, apa itu virus Marburg?

Baca juga: Wabah Virus Marburg Muncul di Afrika, 200 Orang Dikarantina, Kematian Capai 88 Persen

Virus Marburg

Dikutip dari keterangan unggahan yang sama milik Kemenkes, virus Marburg merupakan penyebab terjadinya demam berdarah di beberapa negara di Afrika.

Virus Marburg saat ini mengalami peningkatan penularan di Guinea Khatulistiwa yang tercatat sebanyak 29 kasus dengan 27 kematian.

Selain itu, juga terjadi di Tanzania dengan lima kematian dari delapan kasus yang tercatat.

Dikutip dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC), penyakit virus Marburg adalah demam berdarah yang jarang, namun parah dengan menyerang manusia dan primata.

Virus Marburg tergolong ke dalam virus RNA zoonosis atau bawaan hewan yang masih satu famili dengan virus Ebola.

Virus ini memiliki masa inkubasi atau selang waktu ketika pertama kali tertular hingga muncul gejala sekitar dua hingga 21 hari.

Baca juga: WHO Lakukan Rapat Terkait Virus Marburg, Apa Itu?

Diketahui bahwa virus Marburg berasal dari inang kelelawar rousettur aegyptiacus atau kelelawar buah rousette Mesir yang berasal dari Afrika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com