KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng mengalami kecelakaan usai tertemper truk gandeng di Jombang, Jawa Timur, Kamis (30/3/2023) pukul 03.59 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, informasi awal kejadian ini diterima dari pusat pengendali perjalanan KA Madiun.
"Bahwa KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya Gubeng telah tertemper truk gandeng di perlintasan nomor 76 antara Stasiun Jombang-Stasiun Sembung," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.
Supriyanto menuturkan, dampak dari kejadian ini, KAI mengalami kerugian sangat besar.
Selain kerusakan lokomotif, juga kerusakan jalur KA sepanjang lebih kurang 900 meter. Tak hanya itu, terjadi keterlambatan perjalanan kereta api akibat kejadian tersebut.
"PT KAI akan melakukan proses hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak-pihak yang mengakibatkan kejadian tersebut," kata dia.
Baca juga: Ramai soal Kecelakaan Kereta Api Sancaka dengan Truk Pembawa Mobil, Ini Penjelasan KAI
Dalam insiden ini, lokomotif KA Turangga rusak berat dan anjlok.
Jalur rel juga mengalami kerusakan berupa bantalan pecah. Selain itu, posisi truk gandengan menghalangi jalur KA.
"Lokomotif dan rangkaaian KA Turangga baru berhenti sejauh lebih kurang 900 meter dari lokasi kejadian," terang Supriyanto.
Adapun kondisi masinis serta assisten masinis dipastikan selamat.
Setelah jalur KA bisa dilewati dengan kecepatan terbatas, pukul 06.30 WIB rangkaian KA Turangga bisa ditarik ke Stasiun Sembung, dan berangkat kembali pukul 07.27 WIB menggunakan lokomotif baru.
Saat ini, tim dari KAI sedang melakukan evakuasi di lokasi kejadian, serta menormalkan jalur KA dan mengangkat lokomotif yang anjlok.
Pukul 08.50 WIB, lokomotif sudah bisa kembali ke jalur KA dan ditarik ke Stasiun Sembung. Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya dikirimkan ke Stasiun Kertosono.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA Turangga dampak tertemper truk," kata Supriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.