Proyek ini bertujuan untuk menjawab kekhawatiran AS soal pengaruh China dalam aplikasi tersebut.
Anggota kongres dan insinyur perangkat lunak, Jay Obernolte dari Republik California mengkhawatirkan apakah TikTok mampu menyelesaikan proyek tersebut hingga akhir tahun ini.
Pasalnya, ratusan juta baris kode sumber memerlukan waktu peninjauan yang tidak singkat.
"Saya prihatin bahwa apa yang Anda usulkan dengan Project Texas tidak memiliki kemampuan teknis untuk memberikan jaminan yang kami butuhkan," kata dia.
Dilansir dari Reuters, anggota parlemen Demokrat, Tony Cardenas juga mempertanyakan soal keselamatan mental remaja pengguna TikTok.
Cardenas mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut telah merusak kesehatan mental anak-anak hingga para remaja.
Perwakilan Gur Bilirakis bahkan dengan lantang menyatakan bahwa aplikasi TikTok mempengaruhi pengguna melakukan tindakan yang menyakiti diri sendiri, seperti bunuh diri hingga membeli narkotika.
"Teknologi Anda benar-benar menyebabkan kematian," ujar dia.
"Kita harus menyelamatkan anak-anak kita dari perusahaan teknologi besar seperti milik Anda, yang terus menyalahgunakan dan memanipulasi mereka untuk kepentingan Anda sendiri," jelas Bilirakis.
Chew menanggapi tuduhan itu dan mengatakan bahwa pihaknya telah menangani masalah tersebut dengan serius.
Chew juga mengatakan bahwa konten seperti itu akan dihapus karena melanggar kebijakan TikTok.
Baca juga: Twitter dan TikTok Diblokir Setelah Gempa di Turkiye, Ada Apa?
Sebelumnya, Pemerintahan AS telah melarang penggunaan aplikasi TikTok di negara mereka.
Namun, sidang rapat dengar pendapat itu tidak menjawab dengan pasti kelangsungan nasib aplikasi tersebut.
Anggota parlemen tampak tetap teguh bahwa TikTok merupakan alat yang dapat dieksploitasi oleh Partai Komunis China.
Keyakinan itu semakin kuat setelah laporan di Wall Street Journal menyebutkan bahwa pemerintahan China tidak akan menyetujui penjualan TikTok.
Baca juga: Indonesia Pengguna TikTok Terbesar Kedua di Dunia, Mengapa Aplikasi Ini Begitu Digemari?
Di akhir sidang, Chew berjanji akan menerima pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari anggota parlemen AS selama 10 hari kerja ke depan.
Namun, tidak disebutkan kapan pertanyaan tersebut akan dijawab oleh TikTok.
Dilansir dari Kompas.com Jumat (24/3/2023), Chew berjanji akan membuat TikTok menjadi aplikasi yang lebih aman bagi warga AS.
Janji tersebut meliputi empat hal, di antaranya:
Baca juga: Senator AS Minta Google dan Apple Hapus TikTok, Apa yang Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.