Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Matematika Tanpa Angka

Kompas.com - 25/03/2023, 07:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ADALAH Bertrand Russell melalui mahakarya pemikiran yang tertuang di dalam buku “Introduction to Mathematical Philosophy” yang menyadarkan saya bahwa pada hakikatnya matematika merupakan suatu jenis atau bentuk filsafat alias pemikiran manusia yang mendayagunakan angka, simbol, dan bentuk sebagai bahasa untuk mengomunikasikannya dengan orang lain maupun diri sendiri.

Meski belum tentu disetujui oleh Noah Chomsky, namun untuk sementara ini akibat terpengaruh pemikiran Russell, saya lancang merasakan bahwa pada hakikatnya matematika merupakan suatu jenis bahasa maka serta merta membutuhkan daya semantikal maupun daya sintaksial untuk mampu memahami serta menggunakannya.

Saya tidak malu mengakui bahwa untuk sementara ini saya memang merasa mengerti apa yang disebut sebagai matematika. Namun sama sekali saya belum mampu mendefinisikan apa sebenarnya yang disebut sebagai matematika itu.

Saya juga tidak perlu malu mengakui tidak mampu mendefinisikan matematika sebab syukur alhamdullilah, ternyata saya tidak sendirian.

Jangankah mendefinisikan, sebab saya juga gagal-paham ketika berupaya membaca buku super sulit hasil Bertrand Russell bersekongkol dengan Alfred North Whitehead menggubah “Principia Mathematica” yang “hanya” tiga jilid, namun sudah cukup berjaya bikin kepala saya pusing tujuh pangkat tujuh puluh tujuh koma tujuh ratus tujuh keliling!

Tampaknya matematika memang tergolong pada perihal yang lebih perlu dilakukan ketimbang didefinisikan.

Sama halnya dengan apa yang disebut sebagai seks yang sampai masa kini begitu digemari untuk dilakukan oleh manusia meski belum ada manusia yang mampu mendefisinikannya secara sempurna akibat manusia memang mustahil sempurna maka pemikirannya (termasuk pendefinisian terhadap seks dan matematika) juga mustahil sempurna. Apalagi saya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia memaknakan matematika sebagai “ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan” jelas tidak sempurna mengingat fakta bahwa matematika tidak selalu terkait dengan apa yang disebut sebagai “bilangan” seperti ketika para topologiwan/wati berupaya mengungkap tabir misteri yang menyelubungi pita moebius.

Demi membuktikan bahwa matematika tidak niscaya terkait dengan angka, sang anak ajaib jenius matematika, Milo Beckmann yang mulai mempelajari aljabar tingkat langit-langitnya langit pada usia 8 tahun dan masuk fakultas matematika Harvard pada usia 15 tahun dan pada usia 25 tahun sudah mempublikasikan buku kaliber best sellers untuk membasmi matematikafobia dengan judul “Math Without Numbers” yang malah bikin saya makin menderita matematikafobia.

Mirip Darwin dan Wallace maupun Newton dan Leibniz yang secara terpisah pada masa yang sama menggagas gagasan yang sama, universitas Oxford di Inggris menerbitkan buku karya Geoffrey Hellman dengan judul “Mathematics Without Numbers” yang juga membuktikan bahwa matematika bisa lepas dari kemelekatan dengan angka melalui jalur beda dari Milo Beckmann, yaitu jalur “Towards a Modal-Structural Interpretation”.

Apabila kita menyimak sejarah matematika, maka tampak jelas bahwa sejak zaman Yunani kuno, para maha pemikir seperti Platon dan Euklid sudah menggagas geometrika sebagai ikhtiar memisahkan apa yang disebut sebagai angka alias bilangan atau entah apapun namanya dari kemelekatan pada apa yang disebut sebagai matematika.

Saya pribadi yang bebal matematika kebetulan menggemari teka-teki matematika tanpa angka sebab hanya dengan kata-kata belaka meski di sisi lain saya menggagas angkamologi yang berusaha bukan menciptakan angka, namun sekadar sebagai upaya mempelajari segala sesuatu termasuk matematika melalui jalur angka terhadap angka itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com