Seorang turis asing yang melakukan tindakan tak senonoh dengan membuka celana di puncak Gunung Agung, Bali juga viral di media sosial.
Unggahan tersebut di antaranya diunggah oleh akun Instagram @denpasar.viral.
"DUH Semakin menjadi jadi kelakuan para bule di Bali. Disinyalir dari postingan instagram atas nama akun chila_brazila di instagram pada postingan tanggal 19 maret 2023, nampak seorang bule berdiri di atas Puncak Gunung Agung dengan tidak senonoh yakni menurunkan celana kebawah menghadah ke kawah. Bali Darurat Bule Nakal," tulis akun tersebut pada (20/3/2023).
Unggahan tersebut menuai banyak komentar dari warganet.
"Buruan cabut VoA-nya lah," kata akun @brontoari.
"Stop ijinkan orang orang luar mendaki gunung lagi,we gunung itu tempat suci.. giliran apes itu kita yang repot," kata akun @putrabalidriver1996.
Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa mengatakan, WNA yang membuka celananya di depan kawah Gunung Agung itu diduga adalah warga negara Rusia.
WNA tersebut mendaki bersama 8 orang temannya pada Sabtu (18/3/2023) pukul 05.30 WITA dan tidak mendaftar ke pos penjagaan demi menghindari pembayaran administrasi.
"Biasanya pendakian itu malam dari Besakih jam 10 atau 11 malam. Jadi ketika mereka mendaki pagi hari yang notabene di Besakih tidak ada penjaga. Artinya, mereka berusaha menghindari penjagaan agar tidak kena biaya administrasi," kata Wayan dikutip dari Kompas.com (21/3/2023).
WNA tersebut juga tidak menggunakan jasa pemandu atau guide lokal saat mendaki Gunung Agung.
Dia menduga WNA tersebut dipandu oleh teman satu negara yang menjadi pemandu ilegal. Padahal, sesuai aturan seharusnya pemandu pendakian adalah orang lokal.
Sebelumnya, di media sosial beredar sejumlah foto yang memperlihatkan turis menggunakan kendaraan yang memakai pelat palsu asal Rusia.
Salah satu unggahan yang viral diunggah oleh akun Twitter milik Nih Luh Djelantik pada Sabtu (4/3/2023).
"Ditlantas Polda Bali beserta jajaran saat ini sedang lakukan pengejaran terhadap kendaraan R.4 (roda empat) dan R.2 (roda dua) yang menggunakan Nopol (nomor polisi) tidak sesuai aturan terutama nopol Rusia," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dikutip dari Kompas.com (5/3/2023).
Stefanus memastikan, operasi patroli ini sekaligus menindak para WNA yang marak melakukan pelanggaran lalu lintas di Bali.