Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aksi Turis Meresahkan di Bali: Pakai Pelat Palsu, Buka Celana di Gunung, dan Bentak Polisi

Kompas.com - 21/03/2023, 18:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi turis asing di Bali menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.

Terbaru, adanya turis yang mengamuk saat upacara Melasti di Kuta Selatan, dan yang membuka celana saat di puncak Gunung Agung, Bali. Aksi mereka viral di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com (21/3/2023), Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengatasi masalah pelanggaran yang dilakukan turis asing di Bali.

"Kami telah bergerak dengan cepat bersama pemprov bali untuk membentuk unit-unit di bawah Satgas," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sandiaga  berharap, Satgas akan memberikan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan turis asing tersebut. 

Baca juga: Viral, Video Turis Asing Mengamuk Tantang Pecalang di Bali usai Upacara Melasti

Berikut ini sejumlah kelakuan turis di Bali yang cukup meresahkan:

1. Mengamuk saat upacara Melasti

Sebuah video turis asing mengamuk dan menantang pecalang saat upacara Melasti di Kuta Selatan, Bali viral di media sosial.

Melasti merupakan upacara pensucian diri guna menyambut Hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali.

Salah satu akun yang mengunggah mengenai kelakuan turis tersebut adalah akun Twitter @heraloebss.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan bahwa telah terjadi keributan antara pecalang dan WNA di Kuta Selatan.

Stefanus menyebut, keributan antara WNA dengan pecalang terjadi ketika upacara Melasti di Pantai Labuan Sait, Pecatu untuk menyambut Hari Raya Nyepi.

Berdasarkan keterangan saksi, WNA tersebut sempat diberhentikan karena tengah ada iring-iringan upacara.

Namun WNA perempuan yang membonceng turun dari sepeda motor sambil mengerutu dan berusaha menerobos iring-iringan yang akan akan kembali ke pura desa.

Sementara WNA laki-laki tiba-tiba memarahi pecalang sambil berteriak "Don't touch my girl friend" atau "Jangan sentuh pacarku".

Selain berteriak, ia juga berusaha untuk menyerang salah satu pecalang yang diduga menyentuh pacarnya.

"Pihak pecalang merasa tidak ada menyentuh kekasih dari tamu atau bule tersebut," kata Stefanus dikutip dari Kompas.com (21/3/2023).

"Selain itu tamu atau bule tersebut menantang para pecalang yang sedang melaksanakan pengamanan kegiatan Melasti," tambahnya.

Ia mengatakan sampai saat ini Polda Bali belum mengetahui tempat tinggal WNA yang memarahi pecalang di Kuta Selatan tersebut.

Baca juga: Wagub Bali Sebut Ada WNA Bikin Kampung Eksklusif di Ubud

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com