Di sisi lain, Fatin mengatakan bahwa dirinya tertekan dan kecewa dengan kondisi anaknya.
Ia mengaku bahwa hingga hari ini ia belum menerima permintaaan maaf atau penyelesaian dari pelaku.
Persatuan Artis Malaysia sudah menghubungi Fatin untuk membantu penyelesaian kasus Puteri yang menjadi korban prank tarik kursi.
Ia juga mengaku akan membuka penggalangan dana demi pengobatan Puteri sambil melihat perkembangan lebih lanjut.
"Sampai hari ini, kami masih belum menerima bantuan atau keputusan akhir dari pihak-pihak terkait. Saya ingin tahu apakah mereka harus melepaskan seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, The Rakyat Post memberitakan bahwa Puteri yang mengalami inkontinensia harus menggunakan popok dan kantong urine.
Melalui akun Instagram pribadi Puteri @puterirafasya1, keluarga juga memohon doa dari orang-orang terdekat untuk kesembuhan artis cilik ini.
"Mohon doa yang tidak putus-putus dari fans, keluarga, teman-teman. Semoga Allah angkat kesakitan Puteri Rafasya dan gantikan dengan kesembuhan. Amin YA," tulis akun @puterirafasya1.
Baca juga: Murid SD di Sampang yang Mengaku Korban Penculikan Ternyata Berbohong, Kepsek: Saya Kena Prank
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.