Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Unggahan Sebut Cangkang Telur Ayam Bisa Jadi Camilan, Amankah? Ini Kata Ahli Gizi

Kompas.com - 19/03/2023, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan yang menyebut cangkang telur ayam bisa dijadikan camilan viral di media sosial.

Unggahan itu diposting oleh akun Twitter ini pada Jumat (17/3/2023).

Terdapat foto cangkang telur ayam dalam unggahan tersebut.

Serius nanya fess , emang cangkang telur bisa dimakan dan dijadiin cemilan? Kok baru tau,” tulis sang pengunggah.

Selain itu, terdapat juga keterangan pada foto yang disertakan.

Cangkang telur. Sudah dibersihkan, tidak bau amis, dikemas rapih. Cocok banget buat cemilan,” tulis keterangan tersebut.

Hingga Sabtu (18/3/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,4 juta kali dan mendapat 7.082 likes.

Baca juga: Ramai Unggahan soal Telur Ayam Bergelombang Disebut Berotot, Amankah Dikonsumsi?

Tanggapan warganet

Menanggapi unggahan tersebut, beberapa warganet membagikan pengalaman bahwa cangkang telur ayam bahkan dijadikan bahan makanan.

Selain itu, terdapat juga warganet yang penasaran dengan rasa cangkang telur ayam dan menanyakan keamanannya jika dikonsumsi.

Iyaa nderr, ditempatku malah ada yg uda dikasi rasa balado, jagung bakar, barbeque dll, enak tau dijadiin camilan aku paling suka yg balado klo di makan kriuk2 pedes gituu,” tulis salah satu warganet.

Apakah tidak berbahaya??” tanya warganet lainnya.

Serasa maek beling kh bjir (Serasa makan beling kah),” tulis seorang warganet.

Baca juga: Berapa Lama Masa Simpan Telur Ayam?

Penjelasan ahli

Ahli Gizi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Toto Sudargo mengatakan, cangkang telur ayam memang dapat dikonsumsi.

“Namun, dalam kehidupan sehari-hari cangkang telur (ayam) tersebut tidak lazim untuk dikonsumsi,” ucap Toto ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Toto, cangkang telur ayam mengandung kalsium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com