KOMPAS.com - Banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 14 orang terjadi di seluruh wilayah yang dilanda gempa Turkiye pada Rabu (15/3/2023).
Dikutip dari VOA News, banjir membuat jalanan setempat menjadi sungai berlumpur di daerah yang dilanda gempa Turkiye beberapa waktu yang lalu.
Pejabat Turki mengatakan, banjir menewaskan 12 orang di Sanliurfa, sekitar 50 kilometer sebelah utara perbatasan Suriah.
Dua orang, termasuk seorang anak berusia 1 tahun juga meninggal di dekat Adiyaman (kota di tenggara Turkiye), di mana 5 orang lainnya masih belum ditemukan.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Turkiye Dapat Terjadi di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...
Dilansir dari Reuters, otoritas manajemen bencana dan darurat Turkiye (AFAD) mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan orang-orang yang hilang dan yang terjebak di gedung akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelam dan perahu.
Hal ini karena, beberapa tenda dan rumah kontainer yang ditinggali oleh ribuan pengungsi gempa Turkiye terendam banjir akibat hujan deras pada Selasa (14/3/2023) hingga Rabu (15/3/2023).
Sebuah kontainer yang menampung tiga korban gempa, hanyut terbawa banjir dan pencarian terus dilakukan di Adiyaman.
Baca juga: Kisah Tiga Korban Gempa Turkiye, Ditemukan Hidup Usai 11 Hari Tertimbun
Dilansir dari AP News, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan, tim penyelamat masih mencari lima orang yang dilaporkan hilang di tiga lokasi.
Banjir bandang tersebut telah mengubah jalan di provinsi Adiyaman dan Sanliurfa menjadi sungai, menghanyutkan mobil, menggenangi rumah, dan tempat perkemahan yang menampung korban gempa Turkiye pada Februari lalu.
Bencana ini menambah kesengsaraan bagi ribuan orang di Turkiye yang kehilangan tempat tinggal mereka karena gempa bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.