KOMPAS.com - Kopi diketahui sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu dan menjadi minuman yang populer di dunia.
Tak hanya orang tua, saat ini kopi juga diminati oleh anak-anak muda. Hal ini terbukti dari adanya kedai kopi atau coffee shop yang menjamur di berbagai wilayah di dunia.
Dilansir dari The Spruce Eats, kedai kopi pertama di dunia, Kiva Han dibuka sejak 1475 di Konstantinopel, Turkiye, yang sekarang dikenal sebagai Istanbul.
Kopi Turkiye ini disajikan dengan kental, hitam dan tanpa filter. Biasanya, kopi Turkiye diseduh dalam sebuah ibrik atau teko.
Kedai kopi pertama di dunia ini menjadi tempat berkumpulnya para pemikir terkenal saat itu yang menyebarkan ajaran agama, bertukar ideologi, dan terlibat dalam diskusi politik yang panas sambil minum kopi.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kopi yang Populer di Dunia dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Lantas, selain di Turkiye ada di mana saja kedai kopi tertua di dunia?
Ada beberapa kedai kopi tertua di dunia yang hingga kini masih beroperasional dan banyak dikunjungi. Berikut kedai kopi tertua di dunia:
Baca juga: 7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?
Untuk penjelasan lebih lanjut, simak di bawah ini:
Kedai kopi ini sudah berdiri sejak 1635 dan letaknya di dalam bangunan bersejarah dengan langit-langit yang sangat tinggi, jendela kaca besarnya, dan furniturnya yang terbuat dari perabotan kayu berwarna gelap.
Menariknya, Tahmis Kahvesi secara kebetulan terletak di wilayah penghasil pistachio utama (tanaman biji-bijian) di Turkiye.
Ini menjadikannya menengiç kahvesi (kopi tradisional Turkiye), minuman berkafein yang diseduh dari pistachio menjadi suguhan lokal yang luar biasa.
Baca juga: 10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Risiko Diabetes
Dilansir dari The Travel, Le Procope tercatat sebagai kedai kopi tertua di Paris hingga saat ini.
Le Procope merupakan kedai kopi di Perancis yang sudah buka sejak 1686.
Kedai kopi ini juga banyak dikunjungi oleh tokoh dunia, mulai dari Voltaire, Jean Jacques Rousseau, Paul Marie Verlaine, dan Denis Diderot.
Di sini, pengunjung Le Procope masih bisa melihat sekilas meja reguler yang pernah disinggahi oleh Voltaire, yang sekarang dijadikan menumen kecil bagi penulis Perancis tersebut.
Setelah direnovasi pada 1980-an, Le Procope sekarang menyajikan coq au vin (ayam dan wine) dan tête de veau (makanan terbuat dari daging) tepat di samping tiramisu, mille feuille, dan cappuccino.
Baca juga: 12 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi, Berapa Jumlah Asupan Hariannya?
Caffè Florian merupakan salah satu kedai kopi tertua yang berada di Italia.
Di sisi lain, Caffè Florian juga telah menjadi pusat kehidupan sosial di Italia selama lebih dari 300 tahun.
Hingga kini, kedai kopi tertua di Italia ini tetap mempertahankan sebagian besar pesona lama dari abad XVIII.
Aksesoris dan furnitur dalam kedai kopi ini menggunakan kursi beludru merah yang mewah, meja marmer, dan dinding emas yang dihiasi karya seniman terkenal Italia Giuseppe Ponga, Antonio Pascutti, dan Cesare Rota.
Di masa jayanya, Caffè Florian juga merupakan tempat bagi bangsawan dan tokoh terkenal seperti Claude Monet, Charles Dickens, Andy Warhol, dan Charlie Chaplin.
Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Selain Caffè Florian, Antico Caffè Greco merupakan kedai kopi tertua kedua di Italia dan tertua di Roma.
Kedai kopi ini dikenal sebagai Caffè Greco di kalangan penduduk setempat dan telah menjadi surga bagi para penulis, seniman, dan cendekiawan selama lebih dari dua abad.
Caffè Greco banyak dikunjungi oleh tokoh-tokoh dunia seperti James Joyce, Mark Twain, Jean Auguste Dominique Ingres, dan Putri Diana sepanjang kedai kopi itu dibuka pada 1760.
Baca juga: 10 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Menyebabkan Berat Badan Naik
Café Tortoni merupakan kedai kopi sekaligus kafe tertua yang berada di Buenos Aires.
Kedai kopi ini didirikan oleh seorang imigran Perancis dan nama tempatnya diambil dari kafe Paris di jalan Boulevard des Italiens yang terkenal di Perancis.
Di sini, pengunjung dapat melihat beberapa plakat di meja Café Tortoni yang semuanya didedikasikan untuk seniman, penulis, dan musisi terkenal yang sering mengunjungi tempat tersebut pada masa itu.
Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Minum Kopi dalam Keadaan Perut Kosong?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.