Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneladani "Mr Clean" Mar'ie Muhammad, Mantan Menkeu dan Dirjen Pajak yang "Lurus" di Era Lumbung Korupsi

Kompas.com - 14/03/2023, 20:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belakangan kerap mendapat sorotan lantaran gaya hidup mewah sejumlah pejabatnya.

Hal ini bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak dari mantan pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.

Sejak saat itu, warganet menyoroti gaya hidup dan kekayaan beberapa pejabat Kemenkeu yang dianggap tak wajar.

Kini, Kementerian Keuangan mendapat sorotan lain setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di lembaga itu.

Perilaku para pejabat Kemenkeu ini bertolak belakang dari teladan mantan Menteri Keuangan era Soeharto, Mar'ie Muhammad.

Baca juga: Kasus Mario Dandy Satrio dan Terbukanya Tabir Sisi Gelap Pegawai Pajak


"Mr Clean" Mar'ie Muhammad

Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad meninggal dunia di usia 77 tahun. Sebelumnya almarhum sempat dirawat di RS Pusat Otak Nasional Jakarta. Almarhum Mar'ie dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, 11 Desember 2016.INDY HARDONO Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad meninggal dunia di usia 77 tahun. Sebelumnya almarhum sempat dirawat di RS Pusat Otak Nasional Jakarta. Almarhum Mar'ie dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, 11 Desember 2016.

Bagi banyak kalangan, Mar'ie Muhammad yang dijuluki sebagai "Mr Clean" itu merupakan inspirasi bagi cara hidup yang konsisten menegakkan integritas.

Pria kelahiran 3 April 1939 tersebut tercatat pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak pada 1988-1993.

Selanjutnya, Mar'ie kemudian diangkat menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan IV pada 1993 hingga 1998.

Julukan "Mr Clean" itu bukan tanpa alasan.

Harian Kompas, 13 Desember 2016 memberitakan, Mar'ie merupakan sosok teladan kepemimpinan dan komitmen membangun institusi yang bersih dari korupsi dan konflik kepentingan.

Padahal, Mar'ie menjabat di era ketika korupsi dianggap sebagai praktik wajar bagi semua pejabat di Indonesia.

Baca juga: 4 Pejabat Kemenkeu yang Disorot Hartanya Imbas Kasus Rafael Alun, Siapa Saja Mereka?

Menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Istri Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad, Ayu Resmayati Yoga Sukmana Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Istri Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad, Ayu Resmayati

Salah satu langkah Mar'ie yang banyak dikenang adalah menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar.

Tak hanya itu, ia juga mengambil kebijakan kredit macet perbankan dengan empat cara.

Keempatnya adalah meningkatkan kemungkinan kekolektifan kredit yang telah disalurkan, pemberian kredit harus berdasarkan kaidah perbankan sehat, kredit yang diberikan harus benar-benar diawasi tanpa mencampuri urusan internal penerima kredit, dan menurunkan biaya overhead.

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia bahkan pernah menjadi pelopor Asia Tenggara dalam bidang perekonomian pada awal 1997.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Masyarakat Adukan Pegawai Kemenkeu yang Pamer Kemewahan, Ini Cara Melaporkannya

Bagi Sri Mulyani, warisan sikap dan teladan perilaku Mar'ie Muhammad kan menjadi cerita abadi yang mendorong perbaikan DJP.

"Pak Mar’ie tidak hanya tetap bersih dan sederhana, tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa komitmen terhadap integritas dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar," kenang Sri Mulyani.

"Ini teladan yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua penerusnya," sambungnya.

Mar'ie Muhammad meninggal dunia pada 2016 di usia 77 tahun.

Baca juga: Saat Warganet Berburu Pejabat yang Hobi Pamer Kekayaan...

Jadi nama Gedung Utama Kantor Pusat DJP

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Istri Mar'ie Muhammad di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kamis (19/1/2017)Yoga Sukmana/Kompas.com Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Istri Mar'ie Muhammad di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kamis (19/1/2017)

Pada 2019, Kementerian Keuangan mengabadikan nama Mar'ie Muhammad sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta.

"Sulit menemukan suatu figur di mana semua orang kena arus dan hanya sedikit orang yang tetap tegak," kata Sri Mulyani dalam sambutannya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Sri Mulyani berharap, pemberian nama ini dapat menjadi harapan baru.

Menurutnya, setiap pegawai pajak harus mewarisi keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas kepada institusi, layaknya sikap yang ditunjukkan Mar'ie.

"Apa pun alasannya, kalau mau kita bisa menjadi seorang Mar'ie Muhammad," ujarnya.

"Saya ingin abadikan nama Pak Mar'ie dengan melihat nama beliau ada dalam gedung ini, tetap bisa ingatkan kita, setiap hari, untuk tetap jalankan tugas fungsi kita tanpa jual belikan integritas dan komitmen serta loyalitas," sambungnya.

Baca juga: Beredar Pesan Pegawai Ditjen Pajak Sebut Kemenkeu Abaikan Aduan Dugaan Korupsi, Staf Menkeu Buka Suara

(Sumber: Kompas.com/Yoga Sukmana | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com