Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu-waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa

Kompas.com - 11/03/2023, 21:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Termasuk rukun Islam keempat, puasa merupakan salah satu ibadah yang yang harus dilakukan oleh umat Islam.

Puasa adalah menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari dengan niat tertentu.

Kendati puasa bernilai pahala, ibadah ini tidak boleh dilakukan secara serampangan.

Pasalnya, ada beberapa waktu yang memang tidak boleh atau haram untuk berpuasa di dalamnya.

Syeikh Muhammad Qosim Al Ghazi dalam Fathul Qarib menuturkan ada lima hari dalam setahun yang diharamkan untuk berpuasa.

Baca juga: Apa Itu Puasa: Rukun, Syarat, dan Jenisnya

Waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa

Berikut waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa:

  1. Hari raya Idul Fitri
  2. Hari raya Idul Adha
  3. Hari Tasyriq

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Hari Raya Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal setiap tahunnya.

Pada saat itu, haram hukumnya bagi umat Islam untuk menjalani puasa apa pun.

Umat Islam baru diperkenankan untuk berpuasa di hari berikutnya atau 2 Syawal.

Baca juga: Pengertian Puasa dan Jenis-jenisnya

2. Hari Raya Idul Adha

Selain Idul Fitri, Idul Adha atau 10 Zulhijah juga menjadi waktu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

Apalagi, Idul Adha merupakan hari penyembelihan hewan kurban, sehingga memungkinkan bagi umat Islam untuk menikmatinya.

3. Hari Tasyriq

Terakhir, hari yang diharamkan untuk berpuasa adalah hari Tasyriq.

Hari Tasyriq menurut ulama fiqih merupakan tiga hari setelah Idul Adha atau jatuh pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Banyak hadis yang menjelaskan mengenai alasan di balik larangan puasa di hari Tasyriq, salah satunya diriwayatkan oleh Aisyah RA.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com