KOMPAS.com - Podcast adalah format audio atau video yang dipublikasikan secara reguler dan bisa diunduh atau diputar secara daring.
Media ini menjadi sangat populer seiring dengan munculnya perangkat mobile yang memungkinkan pengguna untuk memutar konten multimedia meski tidak terhubung dengan internet.
Seperti podcast-podcast milik Medio by KG Media dengan tautan akses linktr.ee/SiniarMedio yang memberikan hiburan dan pengetahuan baru bagi pendengarnya dengan akses tanpa batas.
Namun, podcast tidak akan menjadi apa yang sekarang jika tidak ada teknologi yang memungkinkan pendengar untuk berlangganan dan menerima pemberitahuan setiap kali ada episode baru. Teknologi ini bernama RSS.
RSS (Really Simple Syndication) adalah teknologi yang mempermudah akses dan distribusi konten. Ini memungkinkan kita untuk berlangganan konten dari sumber tertentu dan menerima pemberitahuan setiap kali ada konten baru.
Baca juga: Kisah Inspiratif Founder AKSEL Membangun Startup di Usia Muda
RSS menjadi penting dalam sejarah podcast karena memungkinkan podcaster untuk menyebarluaskan konten mereka langsung ke pendengar melalui aplikasi, seperti iTunes.
Dengan menggunakan RSS, podcaster bisa mempublikasikan feed mereka yang berisi daftar episode baru dan deskripsi singkat dari setiap episode.
Pendengar kemudian bisa berlangganan feed tersebut melalui aplikasi pemutar podcast mereka dan menerima pemberitahuan setiap kali ada episode baru yang dipublikasikan. Ini membuat proses mengikuti podcast menjadi lebih mudah dan teratur.
Sampai saat ini, banyak orang masih menggunakan RSS untuk mengakses dan mendistribusikan banyak jenis konten, termasuk podcast.
RSS membuat konten lebih mudah diakses dan didistribusikan sehingga mempermudah bagi para pembuat konten untuk menjangkau audiens mereka dan mempermudah bagi audiens untuk mengikuti konten favorit mereka.
Mengutip situs RSS.com, ada beberapa langkah yang kita bisa lakukan untuk membuat RSS podcast. Hanya dalam beberapa menit, kita sudah bisa menggunakannya. Berikut adalah empat langkah yang diperlukan untuk membuat feed baru podcast.
Pertama, buat akun lewat situs RSS.com secara gratis. Kedua, konfirmasikan alamat email dan pilih tombol “Podcast Baru”. Selanjutnya, tambahkan detail podcast baru termasuk judul, deskripsi, dan umpan alamat RSS dan pilih “Berikutnya”.
Terakhir, tambahkan detail penulis, kategori (maksimal sampai tiga), dan cover art podcast. Kemudian, pilihlah “Simpan dan selesaikan”.
Dalam konteks podcast, RSS memainkan peran yang sangat penting. Tanpa teknologi ini, podcast mungkin tidak akan berkembang menjadi apa yang sekarang.
RSS mempermudah bagi podcaster untuk menyebarluaskan konten mereka dan mempermudah bagi pendengar untuk mengikuti podcast favorit mereka.
Baca juga: Manfaat Digital Audio Workstation untuk Produksi Podcast
Kesimpulannya, podcast dan RSS memiliki kaitan yang erat dan saling melengkapi. Podcast membutuhkan RSS untuk menyebarluaskan konten dan mempermudah proses mengikuti podcast bagi para pendengar.
Sementara itu, RSS membutuhkan podcast sebagai salah satu jenis konten yang bisa didistribusikan melalui teknologinya.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak soal seluk-beluk rekaman podcast, kamu bisa mengunjungi Portcast Indonesia @portcast.id di Instagram.
Portcast akan terus memberikan segala informasi tentang pembuatan podcast sekaligus mengenalkanmu dengan podcast-podcast yang seru dan berkualitas.
Dengarkan pula beragam informasi menarik lainnya lewat kanal podcast milik Medio Podcast Network di Spotify dan YouTube Medio by KG Media.
Medio sendiri memiliki 11 kanal podcast dengan topik yang bisa menyesuaikan kebutuhanmu. Akses sekarang juga selengkapnya melalui tautan berikut linktr.ee/SiniarMedio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.