Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhutani Buka Suara Terkait Lahan Edelweis Rawa yang Rusak akibat Event Motor Trail

Kompas.com - 09/03/2023, 10:49 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini media massa dihebohkan dengan video lahan edelwies rawa di Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Bandung, Jawa Barat yang rusak parah.

Disebutkan, kerusakan lahan Savana Edelwis Rawa itu lantaran event motor trail yang keluar dari jalur dan memasuki kawasan tersebut (5/3/2023).

Hal itu membuat geram salah satu pelaku budidaya edelweis rawa, Supritana.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Bus Akas Vs Moge di Hutan Baluran Situbondo, Ini Kronologinya

Tak hanya Supritana, sejumlah warganet juga mempertanyakan peran Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) selaku lembaga BUMN yang berwenang mengelola hutan negara.

"PERHUTANI MANA PERHUTANI????????? TANGGUNG JAWAB KALIAN," tulis akun ini

"Buat panitia yg menyelenggarakan event dan pihak perhutani yang memberikan izin "LIAT PAKE MATA ANDA HANCUR GK??!! HANCUR GK??!!" ucap akun Twitter lainnya. 

"From this, to this, ini perhutani gimana ya, kok bisa mengijinkan acara itu, jadi rusak kan konservasi bunga edelweiss di Ranca Upas," tutur akun ini

Baca juga: 5 Fakta Rusuh Even Trail Ranca Upas, Kronologi, dan Edelweis Rusak


Apa yang sebenarnya terjadi?

Penjelasan perhutani

Gerbang masuk Ranca Upas.Shutterstock Gerbang masuk Ranca Upas.

Econique Perhutani Alam Wisata, sebagai pengelola wisata Ranca Upas buka suara terkait viralnya video lahan lahan Savana Edelwis Rawa yang hancur tersebut.

Sekper PT Perhutani Alam Wisata Ronald mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Sebagai pengelola lokasi, kami akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi dampak terhadap lingkungan," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Ronald mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan dan memastikan setiap event yang dilaksanakan secara profesional dan
memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

Adapun terkait tuduhan warganet yang mengatakan bahwa Perhutani ikut mensponsori event tersebut, Ronald menegaskan hal tersebut tidak benar.

"Tidak (ikut mensponsori)," tegasnya.

Baca juga: Kisah Mang Uprit, Penanam Edelweis Rawa di Ranca Upas yang Berjuang Sendiri dari Nol Melawan Manusia

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com