Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - Diperbarui 18/03/2023, 04:28 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

1. Jawa

Jawa merupakan daerah terbesar dalam hal produksi kopi yang juga terkenal dengan kopi Arabikanya yang bercita rasa tinggi.

Selain itu Jawa juga terkenal menghasilkan salah satu kopi tertua terbaik di dunia yaitu Old Java. Bahkan karena pernah memonopoli pasar kopi dunia, 'Java' dijadikan istilah pengganti kata 'kopi' di luar sana.

Biji kopi dari daerah ini dapat disimpan dalam gudang selama dua sampai tiga tahun. Hal ini akan menambah kepekatan rasa yang kuat seperti karakteristik kopi Arabika.

2. Sulawesi

Selain Jawa, terdapat daerah lain yang juga memproduksi kopi dengan skala besar di Indonesia, yaitu Sulawesi atau yang dulu pernah dikenal dengan nama Celebes.

Sulawesi memiliki satu daerah yang dijadikan sebagai penamaan kopi paling terkenal di Sulawesi, yaitu Toraja.

Kopi Toraja ini menggunakan sistem penanaman tradisional, di mana proses pemilihan dan pemetikan kopi dilakukan dengan menggunakan tangan dan menghasilkan kopi dengan kualitas sangat tinggi.

Kopi Toraja memiliki keunikan dari segi kepekatan yang dipadukan dengan aroma manis dan memiliki crisp and clean aftertaste.

Tingkat produksi yang tidak terlalu tinggi membuat kopi ini memiliki demand (besarnya keinginan konsumen terhadap suatu produk) yang tinggi dari para connoisseur (ahli pengecap makanan) di seluruh dunia.

3. Sumatra

Satu lagi, daerah penghasil utama kopi di Indonesia adalah Sumatra.

Sumatra menghasilkan dua varian kopi paling terkenal dan berkualitas tinggi, yaitu Mandailing dan Ankola.

Kopi Mandailing diproduksi di pinggiran kota Padang, di distrik kopi pantai Barat.

Kopi ini memiliki karakteristik pada tingkat keasamannya yang rendah, kekentalan yang tinggi dengan kepekatan rasa yang kompleks.

Jenis-jenis kopi

Biji kopi adalah biji dari buah yang disebut ceri kopi. Ceri kopi tumbuh di pohon kopi dari genus tanaman yang disebut Coffea.

Jenis tanaman kopi sangat beragam, mulai dari semak hingga pohon. 

Dikutip dari laman resmi Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Harvard dan pemberitaan Kompas.com (9/2/2010), berikut beberapa jenis kopi yang ada di dunia:

  1. Kopi arabica adalah kopi yang berasal dari Ethiopia. Jenis kopi ini menghasilkan cita rasa yang ringan dan beraroma. Kopi arabica adalah jenis kopi yang paling populer di seluruh dunia. Kopi arabika memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam. Selain itu, kopi arabika satu dengan yang lainnya juga memiliki perbedaan rasa.
  2. Kopi robusta adalah jenis kopi yang menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.
  3. Kopi ekselsa, racemosa, dan liberica adalah jenis kopi yang berada di antara arabika dan robusta. Saat ini, kopi dengan jenis ini masih dalam tahap pengembangan.
  4. Kopi luwak adalah jenis kopi yang berasal dari biji kopi arabika atau robusta yang dimakan oleh luwak. Luwak akan menelan buah kopi (berwarna merah) dan memprosesnya dengan enzim yang ada di perutnya. Biji dari buah kopi itu lalu terbuang bersama kotorannya.

Manfaat kopi bagi kesehatan

Ilustrasi olahraga. 

Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi olahraga.
Dilansir dari Healthline, kopi memiliki sederet manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Mulai dari manfaatnya yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, hingga penurunan beberapa risiko penyakit berbahaya seperti liver dan jantung.

Berikut adalah beberapa manfaat kopi:

  1. Meningkatkan energi: Kopi mengandung kafein, stimulan sistem saraf pusat yang dikenal karena kemampuannya melawan kelelahan dan meningkatkan energi seseorang. Hal ini dikarenakan kafein dapat memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut adenosin. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan kadar neurotransmitter lain di otak yang dapat mengatur tingkat energi Anda, termasuk dopamin.
  2. Menurunkan risiko diabetes tipe 2: Kopi kaya akan antioksidan dan dapat memengaruhi sensitivitas insulin, peradangan, dan metabolisme yang semuanya terlibat dalam pengembangan diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dalam jangka panjang. Faktanya, satu ulasan dari 30 penelitian menemukan bahwa setiap cangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari dikaitkan dengan risiko 6 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
  3. Mendukung kesehatan otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi terhadap gangguan neurodegeneratif tertentu, termasuk penyakit alzheimer dan penyakit parkinson. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat dikaitkan dengan risiko demensia dan penurunan kognitif yang lebih rendah.
  4. Meningkatkan manajemen berat badan: Kopi dapat mengubah penyimpanan lemak dan mendukung kesehatan usus, yang keduanya bermanfaat untuk manajemen berat badan. Dalam satu ulasan dari 12 penelitian menyimpulkan bahwa mengonsumsi kopi yang teratur dapat dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh, terutama pada pria. Dalam studi lain, peningkatan asupan kopi dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh pada wanita.
  5. Penurunan risiko depresi: Beberapa penelitian telah menemukan bahwa minum kopi dapat dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah. Menurut satu ulasan dari tujuh penelitian, setiap cangkir kopi yang dikonsumsi orang per hari dikaitkan dengan risiko depresi 8 persen lebih rendah. Selain itu, penelitian yang dilakukan pada lebih dari 200.000 orang menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat bunuh diri.
  6. Melindungi dari penyakit liver: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mendukung kesehatan hati dan melindungi hati dari berbagai penyakit. Studi menemukan bahwa minum lebih dari dua cangkir kopi per hari dikaitkan dengan tingkat jaringan parut hati dan kanker hati yang lebih rendah pada orang dengan penyakit hati.
  7. Mendukung kesehatan jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Faktanya, satu ulasan menemukan bahwa minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 15 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com