Meski begitu, perintah untuk menulis ayat tersebut memang belum ada di zaman Nabi Muhammad SAW. Bahkan, menurut Syamsul, ayat-ayat Al Quran saja belum terkumpul lengkap seperti saat ini.
Daripada memusingkan ibadah yang tidak ada dalil pastinya, ia mengajak umat Islam untuk lebih fokus pada keutamaan Nisfu Syakban yang pasti-pasti saja.
"Tapi yang jelas tidak ada itu hadisnya," tegasnya.
Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Pengajar Pondok Pesantren Ibnu Masud Ustazah Khafidoh Kurniasih mengatakan hal yang serupa dengan Syamsul bahwa tidak ada anjuran menulis surah Shad ayat 54 saat malam Nisfu Syakban.
"Hanya ada anjuran memperbanyak puasa di bulan Syakban," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Nisfu Syakban dengan Utang Puasa Ramadhan?
Dikutip dari Kompas.com (7/3/2023), Nisfu Syakban merupakan peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Syakban) pada kalender Islam.
Nisfu Syakban juga dikenal sebagai "malam pengampunan dosa", "malam berdoa", dan "malam pembebasan".
Peringatan ini dirayakan dengan anjuran agar beribadah sepanjang malam.
Beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan saat memasuki Nisfu Syakban, antara lain: