KOMPAS.com - Idul Fitri 1443 H/2022 M masih diwarnai suasana pandemi Covid-19.
Idul Fitri atau lebaran dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Meskipun kebanyakan muslim merayakannya dengan cara yang relatif sama, ada perbedaan di beberapa negara.
Pada intinya seluruh perayaan dilakukan dalam suasana damai. Setiap orang meminta maaf dan memaafkan setidaknya pada satu hari itu.
Berikut ini cara umat Islam merayakan Idul Fitri atau lebaran dari beberapa negara, dilansir dari Hindustan Times, 14 Mei 2021:
Baca juga: Awal Puasa Beda, Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Kompak Lebaran 2 Mei 2022
Di Turki Idul Fitri dikenal sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadhan) atau Seker Bayrami (festival manisan).
Pada hari itu, orang-orang mengenakan pakaian baru mereka yang disebut bayramlik dan saling mendoakan "Bayraminiz Mubarek Olsun" yang artinya 'Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati'.
Hari itu adalah hari libur nasional, di mana kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah umumnya tutup selama tiga hari perayaan.
Bagi mereka sangat penting untuk menghormati warga lanjut usia dengan mencium tangan kanan mereka dan meletakkannya di dahi sambil menyampaikan salam Bayram.
Penting juga bagi anak-anak kecil untuk pergi dari rumah ke rumah di sekitar lingkungan mereka dan mengucapkan "Selamat Bayram" kepada semua orang.
Lalu, anak-anak akan mendapatkan permen, manisan tradisional, seperti baklava dan Turkish Delight, cokelat, atau sejumlah kecil uang.
Baca juga: 5 Cara Seimbangkan Kadar Gula Darah Saat Lebaran
Idul Fitri di Malaysia adalah hari yang menggembirakan seperti di tempat lain. Seperti di Indonesia, warga di Malaysia akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman atau mudik.
Di sana, orang-orang menghiasi rumah mereka dengan lampu minyak yang dikenal sebagai Pelita.
Selain itu, mereka memasak makanan tradisional untuk Idul Fitri, seperti Ketupat dan Rendang, hidangan daging yang populer untuk menghormati tamu di negara-negara Asia Tenggara.
Idul Fitri di sana dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, yang berarti perayaan Idul Fitri, itu adalah hari di mana pakaian tradisional dikenakan oleh semua orang.
Perayaan Idul Fitri seperti open house di Malaysia. Semua orang disambut saat datang ke rumah. Suasana meriah. Tamu yang datang tidak dibeda-bedakan status ekonominya, agamanya, maupun kastanya.
Baca juga: Resep Lodho Ayam Kampung untuk Lebaran, Mirip dengan Opor Ayam tapi Pedas