Lia A Liat menjadikan Batavia dan Surabaya sebagai pasar baru bagi minyak tawon karena kedua kota ini berstatus sebagai bandar strategis semasa pemerintahan Hindia Belanda pada 1906-1942.
Diberitakan oleh Kompas.com (18/12/2012), penjualan minyak tawon bahkan semakin meluas hingga ke Puerto Riko.
Sampainya minyak tawon ke negara persemakmuran Amerika Serikat itu dibawa oleh ahli waris minyak tawon, Eddy Mattualy.
Eddy mulai menjalankan bisnis keluarganya itu sejak 1977.
Baca juga: 7 Cara Kurangi Minyak Berlebih di Wajah
Setelah Lie A Liat meninggal, pembuatan minyak tawon dilanjutkan oleh putranya yang bernama Frans Bani Mattualy.
Minyak tawon yang awalnya diberi nama To Boo Loeng mengalami perubahan nama pada 1984.
Nama baru untuk minyak tersebut adalah minyak tawon sesuai nama perusahaan, yaitu PT Tawon Jaya Makassar.
Eddy lantas mewarisi usaha pembuatan mimyak tawon setelah Frans yang merupakan ayahnya tutup usia pada 1977.
Eddy adalah sosok di balik langgengnya usaha minyak tawon meski usaha tersebut sudah digeluti oleh tiga generasi.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Kenali Perbedaan Lebah dan Tawon Berikut Ini
Kendati umur minyak tawon sudah mencapai 111 tahun, ternyata belum banyak orang yang mengetahui bahwa minyak ini tidak dibuat dari tawon.
Dilansir dari laman Universitas Binus, minyak tersebut dibuat dari beberapa bahan, yakni minyak kelapa, cengkih, bawang, minyak kayu putih, daun lada, dan jahe.
Masih dari sumber yang sama, minyak tawon diandalkan sebagian orang untuk mengatasi berbagai penyakit karena manfaatnya.
Minyak tawon bermanfaat untuk:
Baca juga: 9 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.