Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari Memasuki Periode Paling Aktif dalam Satu Dekade, Ini Dampaknya pada Bumi

Kompas.com - 02/03/2023, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kemungkinan pemadaman listrik

Ketika badai geomagnetik mengacaukan muatan magnet ionosfer, badai ini akan menciptakan arus di ionosfer.

Sebagai informasi, arus di atmosfer bagian atas berinteraksi dengan partikel di tanah. Interaksi antar partikel ini menciptakan arus listrik yang kuat dan membanjiri infrastruktur di Bumi.

Kondisi ini dapat memicu beberapa fenomena aneh.

Misalnya, pada tahun 1972, pilot militer AS yang terbang ke selatan pelabuhan Haiphong di Vietnam Utara melihat dua lusin ranjau laut meledak di air tanpa sebab yang jelas.

Sebuah studi 2018 yang mengamati cuaca luar angkasa menyimpulkan bahwa penyebab ledakan itu adalah badai Matahari yang sangat besar.

Jika arus membanjiri jaringan listrik, hal ini juga dapat meledakkan trafo.

Satu trafo yang rusak tidak akan menyebabkan banyak masalah. Tapi badai geomagnetik besar menuju Bumi mungkin akan memicu aurora hingga ke ekuator.

Hal ini dapat menyebabkan beberapa trafo meledak sekaligus atau merobohkan seluruh jaringan.

Baca juga: Ramai soal Matahari Bercincin di Langit Sukabumi, Berbahayakah? Ini Kata BRIN

"Memulai kembali jaringan bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan," jelas Owens.

"Kemudian Anda kehilangan pendingin, kehilangan daya ke rumah sakit, hal-hal menjadi sangat serius dengan sangat cepat," sambungnya.

Sejauh ini, badai Matahari terparah terjadi pada 1859. Karena dulu manusia tidak bergantung pada listrik, maka satu-satunya hal yang hancur adalah saluran telegraf.

Aurora menjadi lebih besar dan terang

Saat badai geomagnetik menabrak ionosfer, mereka dapat memicu aurora bersinar lebih besar dan terang.

"Aurora oval yang berada di atas kutub utara dan selatan adalah hasil dari arus yang mengalir di atmosfer Bumi," kata Owens.

"Mereka hampir selalu ada, tetapi mereka menjadi jauh lebih kuat saat kita mengalami badai geomagnetik," sambungnya.

Pada Minggu (26/2/2023) malam, aurora sudah terlihat di Inggris selatan dan diperkirakan akan lebih banyak lagi terjadi pada beberapa hari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com