Batu bara dengan kadar tinggi saat itu sulit diperoleh selama perang. Pengganti batu bara itu menghasilkan karbon monoksida yang tidak berbau dan beracun dalam jumlah berlebih.
Sekitar 520 penumpang kereta pun mengalami sesak napas oleh karbon monoksida tersebut saat mereka duduk di kereta.
Di tengah-tengah Perang Dunia yang terjadi, kasus ini hampir tidak dilaporkan saat itu.
Padahal, kejadian ini disebut sebagai salah satu kejadian terburuk dan tidak biasa. Peristiwa tidak biasa ini pun menjadi bencana kereta api besar di abad tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.