Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Ikan Paling Berbahaya di Dunia, Bisa Menyebabkan Kematian

Kompas.com - 01/03/2023, 22:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Untuk mendapatkan mangsanya, mereka akan mengendap di sela-sela batu sebagai bentuk kamuflase, sehingga sulit untuk dilihat.

Stonefish mempunyai racun yang akan dikeluarkan ketika mereka merasa terancam atau untuk mencari mangsa.

Racun tersebut dikeluarkan melalui lekukan di duri sirip punggungnya.

Ikan lamban ini dapat ditemukan di perairan dangkal Indo-Pasifik tropis.

Baca juga: llmuwan Temukan Ikan Pari Terbesar dan Terlangka di Dunia

4. Piranha

Ikan ini juga biasa disebut dengan caribe atau piraya, salah satu ikan karnivora bergigi tajam.

Piranha dapat ditemukan di perairan air tawar seperti sungai dan danau di Amerika Selatan.

Ikan yang mempunyai warna hitam keperakan dan di bawahnya berwarna oranye itu terkenal sangat agresif.

Piranha mempunyai tubuh yang tipis, perut bergerigi, kepala yang besar, dan gigi berbentuk segitiga yang tajam.

5. Lion fish

Lion fishbritannica.com Lion fish
Lion fish merupakan karnivora dengan gigi mirip belati yang menonjol di mulutnya.

Panjang dari ikan ini bisa lebih dari 1,8 meter dengan berat lebih dari 57 kg.

Lion fish biasa ditemukan di perairan hangat dan mempunyai bentuk yang cantik, dengan warna utamanya coklat bermotif putih.

Spesies dari ikan ini ada yang hidup di air tawar dan juga laut.

6. Candiru

Candiruexplorersweb.com Candiru
Candiru merupakan semacam ikan lele parasit tanpa sisik berukuran kecil yang dapat ditemukan di perairan Amerika Selatan, terutama di Amazon.

Mereka mempunyai panjang sekitar 2,5 cm dan memakan darah.

Ikan ini mempunyai duri pendek pada penutup insangnya yang dapat dijulurkan. Duri tersebut bisa menyebabkan peradangan, pendarahan, dan kematian.

Baca juga: 5 Fakta Pecahnya Akuarium Raksasa di Jerman: Ikan Selamat Bertahan di Sisa Genangan Air hingga Penyebabnya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com