KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto menggemparkan publik Tanah Air pada Maret, sembilan tahun lalu.
Mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) itu ditemukan tewas pada 5 Maret 2014 di Tol Jorr ruas Bintara, Bekasi Barat.
Pelaku pembunuhan Ade Sara ternyata adalah sepasang kekasih, yakni Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani.
Hafitd berstatus sebagai mantan kekasih Ade Sara yang kemudian menjalin hubungan asmara dengan Assyifa.
Berikut kronologi pembunuhan Ade Sara hingga pelaku dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Mahkamah Agung (MA).
Baca juga: Cara Orangtua Ade Sara Bertahan Setelah Kehilangan Anak Semata Wayang
Kasus pembunuhan Ade Sara terungkap ketika jasadnya ditemukan di tepi jalan tol setelah dua hari dilaporkan hilang.
Sebelum ditemukan tewas, awalnya ayah Ade Sara, Suroto, mengantarkan putrinya ke Stasiun Klender pada Senin (3/3/2014).
Ia berangkat dari rumahnya di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur ke stasiun menuju kampus, tempat terakhir kali terlihat.
Rencananya, Ade Sara juga pergi ke Goethe Institute untuk les bahasa Jerman setelah dari kampus pada hari yang sama.
Sayangnya, keberadaan mahasiwi Universitas Bunda Mulia tersebut tidak diketahui hingga Senin malam.
Ibu Ade Sara, Elizabeth Diana, sempat menghubungi putrinya pukul 15.41 WIB. Suroto juga melakan hal yang sama pada Senin malam, namun ponsel Ade Sara tidak dapat dihubungi.
"Mungkin lagi buru-buru mau berangkat les. Tapi ini enggak (ada kabar). Dari situ, kami sangat khawatir," kata Elisabeth dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Cerita Ibu Ade Sara Temui Pembunuh Anaknya di Penjara, Awalnya Kami Selalu Gagal