Seperti diketahui, Koalisi Perubahan adalah koalisi antara Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Anies juga akan gigit jari. Apa yang saya kemukakan tersebut sesunguhnya mau menunjukan bahwa betapa kuatnya posisi partai politik dalam menentukan calon presiden," papar Ubedilah.
Baca juga: Kenapa PDIP Belum Deklarasi Capres 2024? Ini Kata Pengamat
Ubedilah pun memaparkan analisis jika PDI-Perjuangan tidak mengusung Ganjar Pranowo.
Menurut dia, kemungkinan akan ada empat calon yang menghiasi Pilpres 2024, serta akan ada dua putaran pemilihan.
Jika Ganjar, Prabowo, dan Anies benar-benar menjadi capres 2024, Pilpres pun masih berpotensi terjadi dalam dua putaran.
"Jika dua putaran terjadi, ada kemungkinan akan terjadi head to head antara Prabowo melawan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo melawan Anies Baswedan," tutur dia.
Jika head to head itu terjadi, Ubedilah menduga Anies Baswedan akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Sebab, pendapatnya, mayoritas pemilih muda yang berjumlah hampir 60 persen akan menjatuhkan pilihan ke mantan Gubernur DKI ini.
"Begitu juga pemilih Prabowo, jika dua putaran, mayoritas akan memilih Anies Baswedan jika head to head-nya antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," tandasnya.
Baca juga: Puan Curhat Banyak Tak Disukai Orang, Apa Penyebabnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.