Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2023, 19:29 WIB

KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengungkapkan sejumlah curahan hatinya mulai dari tidak mendapatkan hak istimewa di internal partai hingga banyak tidak disukai orang.

Curhatan itu disampaikannya dalam tayangan Rosi KompasTV, Jumat (13/1/2023).

"Merasalah (banyak orang tak suka). Bingung juga, nggak tahu kenapa. Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja ke lapangan," kata Puan.

"Saya merasa tidak ada privilese untuk saya karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah, kerja yang benar, yang kuat, yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depan, itu saya jalani," lanjut dia.

Baca juga: Sejarah PDI-P yang Hari Ini Berusia 50 Tahun

Lalu, apa dugaan penyebab Puan tidak disukai banyak orang?

Penyebab Puan tak disukai banyak orang

Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan bahwa kesulitan utama citra Puan itu adalah bagaimana publik dapat melihat dan menerimanya sebagai diri sendiri.

Menurut Ray, selama ini Puan selalu dikaitkan dengan statusnya sebagai anak ibu Mega. Itu bukanlah suatu hal yang keliru.

"Kemudahan Puan untuk mendapatkan berbagai jabatan di dalam partai, maupun di luar partai, memang terlihat karena sebab Puan adalah anak ibu Mega. Bukan karena Puannya sendiri," ujar Ray saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1

Baca juga: Bagaimana Peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024?

Ketua DPR RI Puan Maharani.(Dokumen Humas DPR RI) Ketua DPR RI Puan Maharani.
Selain itu, hal lain yang membuat Puan merasa dirinya tidak disukai orang yakni terkait capres PDI-P.

Ray menyebut, adanya pengecualian terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres itu adalah hal yang mencolok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+