Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Joki Karya Ilmiah di Kalangan Dosen, Segini Tarifnya

Kompas.com - 13/02/2023, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Dugaan kemunculan jasa joki

Menurut Justito, jasa joki karya ilmiah bukan hal baru. Pada 2019, ia mengaku pernah menemukan jasa joki karya ilmiah yang ditawarkan melalui media sosial Facebook.

"Fenomena gelondongan semacam itu atau tawaran semacam itu, saya sendiri bahkan dari 2019 pernah melihat fenomena tersebut dan dapat tawaran tapi lewat Facebook," ungkapnya.

Justito menduga, praktik jasa joki karya ilmiah ini muncul sejak ada kewajiban bagi dosen untuk mempublikasikan jurnal internasional.

"Dosen-dosen di Indonesia itu mulai tercambuk untuk menulis di artikel, entah itu jurnal internasional ataupun scopus, itu baru benar-benar kejadian setelah tahun 2010," kata Justito.

Di bidang ilmu yang diambil Justito misalnya, peningkatan publikasi secara signifikan terjadi setelah 2010.

"Jadi usianya mungkin baru 13 tahun. Nah, di periode tersebut, pemerintah itu memberikan semacam kewajiban pada dosen untuk menulis dan melakukan penelitian," kata dia. 

Padahal, pada awal atau sebelum reformasi, kewajiban tersebut belum mengikat pada para dosen.

Akhirnya dengan kondisi tersebut, diduga banyak yang kaget dan mereka ngambil jalan pintas.

"Karena bagaimanapun di jurnal internasional kalau memang lewat jalur yang biasa itu prosesnya cukup panjang. Karena artikel digital internasional butuh waktu yang lama hingga satu tahun," jelas Justito.

Baca juga: Twit Viral Peserta UTBK Pakai Joki Rp 300 Juta, Ini Penjelasan LTMPT

Bertentangan dengan etika

Sebagai dosen, Justito menyayangkan munculnya fenomena praktik joki karya ilmiah ini. Dia mengaitkan tindak penggunaan jasa joki karya ilmiah sebagai bentuk pertentangan etika seorang dosen.

Dalam beberapa kasus, tindak perjokian ini juga bisa berujung pada sanksi yang diberikan oleh pihak universitas.

"Kalau kita bicara soal produksi ilmu pengetahuan, yang dibutuhkan kan kompetisi yang sehat antar dosen untuk bisa riset karena kompetisi ini kaitannya dengan resource," kata dia.

"Nah, hal tersebut yang jadi problem sih yang kita lihat kalau dalam lingkup ini. Apalagi ini nanti kalau dihubungkan sama kompetisi yang enggak sehat untuk bisa jadi dosen," imbuh dia.

Hal tersebut tentunya akan berdampak pada integritas dosen perguruan tinggi.

Baca juga: Cegah Joki, Seleksi Sekolah Kedinasan Gunakan Face Recognition

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas Awal Mei 2024, Benarkah Itu “Heatwave”?

Indonesia Dilanda Suhu Panas Awal Mei 2024, Benarkah Itu “Heatwave”?

Tren
Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Tren
Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Tren
Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Tren
Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com