Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gagal Ginjal Akut Meninggal, Ada Riwayat Minum Obat Sirup Ini

Kompas.com - 07/02/2023, 10:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa satu pasien gagal ginjal akut yang berusia satu tahun meninggal dunia dan memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup Praxion.

Obat sirup Praxion itu dibeli secara mandiri oleh orang tua pasien di apotek, (25/1/2023).

"(Anak) diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion," tutur Syahril, Juru Bicara Kemenkes dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Gejala gagal ginjal akut

Tiga hari kemudian, anak tersebut mengalami gejala, seperti batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil.

Setelah sempat dirujuk dan mendapatkan perawatan intensif di RSCM, pasien dinyatakan meninggal dunia.

Belum diketahui secara pasti apakah obat tersebut menjadi pemicu terjadinya gangguan ginjal akut pada pasien.

Lantas, bagaimana peredaran obat sirup Praxion selama ini?

Baca juga: Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Penjelasan BPOM

Pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan bahwa obat sirup Praxion sebelumnya telah terdaftar di data BPOM.

Pihak BPOM mengaku sedang melakukan invenstigasi bersama dengan pihak-pihak terkait mengenai keterkaitan oabt sirup tersebut dengan pemicukasus gagal ginjal akut pada anak. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada laman pengecekan BPOM, produk obat sirup Praxion terdaftar dan terregistrasi di data BPOM.

Dalam daftar tersebut terdapat dua jenis merek Praxion yang terdaftar, yakni Praxion dan Praxion Forte.

Obat merek Praxion terdaftar dengan 6 nomor registrasi yang berbeda. Sementara Praxion Forte memiliki 4 nomor registrasi.

Berikut obat Praxion yang terdaftar di laman BPOM per 6 Februari 2023:

  1. Praxion 15 ml: Nomor regitrasi DBL0521631536A1
  2. Praxion 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433A1
  3. Praxion 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433A1
  4. Praxion 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433A1
  5. Praxion 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433A1
  6. Praxion 15 ml: Nomor regitrasi DBL0521631536A1
  7. Praxion Forte 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433B1
  8. Praxion Forte 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433B1
  9. Praxion Forte 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433B1
  10. Praxion Forte 60 ml: Nomor regitrasi DBL0521631433B1.

Baca juga: 13 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Sleep Apnea hingga Sering Kencing

 

Peredaran obat sirup Praxion disetop

Menindaklanjuti temuan kasus baru gangguan ginjal akut pada anak, BPOM mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat Praxion.

"Untuk kehati-hatian dan selama dilakukan investigasi, produknya sementara distribusinya dihentikan," terang Humas BPOM.

Penyetopan distribusi dilakukan hingga investigasi selesai dilaksanakan.

Terkait perintah penghentian sementara dari BPOM, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan voluntary recall (penarikan obat secara sukarela).

Saat ini, BPOM telah melakukan investigasi atas sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta telah diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN).

BPOM juga telah melakukan pemeriksaan ke sarana produksi terkait Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Baca juga: Tanda Ginjal Bermasalah, Mulai dari Kaki Bengkak hingga Urine Keruh

Kemenkes: jangan beli obat mandiri

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli obat sirup secara mandiri di apotek terdekat.

"Jangan beli obat sendiri dulu," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Nadia mengimbau agar masyarakat berkonsultasi ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan produk obat yang tepat.

Sejauh ini, Nadia berkata bahwa fasilitas kesehatan masih menggunakan puyer untuk pengbobatan pasien mereka.

Terkait soal keamanan produk obat, Kemenkes merujuk kepada BPOM selaku badan yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan.

"Mana yang aman dan mana yang tidak, mungkin bisa merujuk ke BPOM ya," tandas Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com