Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Cap Go Meh dan Ragam Tradisi yang Mengiringinya...

Kompas.com - 05/02/2023, 08:10 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cap Go Meh merupakan perayaan yang dilakukan pada malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek menurut penanggalan China. 

Cap Go Meh 2023 akan jatuh pada hari ini, Minggu (5/2/2023).

Masyarakat China biasanya akan berdoa dan menjalankan tradisi turun temurun yang diyakini membawa berkah sepanjang tahun. Cap Go Meh biasanya untuk menadai hari penutup pada Tahun Baru Imlek.

Selain di Indonesia, perayaan Cap Go Meh atau perayaan lampion juga dirayakan di Malaysia dan Singapura. Di China, Festival Cap Go Meh dikenal sebagai Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan.

Baca juga: 7 Tradisi Imlek Populer yang Banyak Dipercayai dan Penuh Makna, Apa Saja?

Lantas, apa itu Cap Go Meh dan bagaimana sejarahnya?

Sejarah Cap Go Meh

Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang secara harfiah berarti 15 malam atau hari setelah Tahun Baru Imlek. Secara per kata, Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam, seperti dilansir dari voi.

Perayaan ini  dilakukan untuk menghormati Dewa Thai Yi yang dianggap sebagai dewa tertinggi di langit pada masa pemerintahan Dinasti Han (206 SM-221 M).

Sebelumnya, Cap Go Meh hanya dilakukan khusus untuk kalangan istana dan tidak diperuntukkan bagi orang biasa.

Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh? Ini Arti, Sejarah, dan Perayaannya


Festival ini diadakan pada malam hari dan sangat identik dengan upacara pelepasan lampion ke udara.

Ritual ini diyakini sebagai simbol melepaskan nasib buruk dan menyambut nasib baik di masa depan. Perayaan ini akhirnya mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah berakhirnya Dinasti Han.

Berbeda dengan perayaan Imlek yang dirayakan dengan mengunjungi kelenteng untuk berdoa, pada saat Cap Go Meh, masyarakat China datang ke kelenteng dengan membawa sesaji berupa kue keranjang khas China dan berdoa sebagai rasa syukur dan memohon keselamatan.

Baca juga: Sejarah Cap Go Meh dan Kumpulan Link Twibbonnya

Kegiatan yang biasa dilakukan saat perayaan Cap Go Meh

Meskipun di beberapa tempat tradisi Cap Go Meh dirayakan dengan cara yang berbeda, setidaknya ada beberapa tradisi wajib yang tidak boleh ketinggalan. Berikut di antaranya:

1. Memasang lampion

Ilustrasi lampion merah untuk dekorasi Imlek.Shutterstock/Pichaya Pureesrisak Ilustrasi lampion merah untuk dekorasi Imlek.
Menyalakan lampion merupakan inti dari perayaan Cap Go Meh.

Masyarakat China akan berdoa sambil menyalakan lampion dengan harapan menemui masa depan yang cerah dan diberkahi dengan keberuntungan.

Para perempuan yang menginginkan anak juga disarankan untuk berjalan di bawah lampion sambil berdoa agar harapannya itu dikabulkan.

Baca juga: Sejarah dan Makna Lampion pada Perayaan Imlek

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com