Dilansir dari Abu Dhabi Culture, elemen Masjid Agung Sheikh Zayed yang paling mencolok adalah kumpulan 82 kubah. Kubah paling besar terletak di tengah ruang sholat utama.
Kubah itu dibalut dengan marmer berwarna putih murni berbentuk bawang dengan finial berbentuk bulan sabit yang dihiasi dengan mozaik kaca emas.
Penggunaan marmer multi-warna alami menciptakan hasil artistik baru, termasuk kolom bermahkota.
Adapun warna dinding, kolom, dan karpet diselaraskan sedemikian rupa sehingga mengubah masjid menjadi mahakarya artistik dan simfoni warna dan nuansa.
Fitur penting lainnya adalah kaca artistik. Kaca mozaik, ukiran, dan peledakan pasir menampilkan desain simetri dan repetisi tradisional Islam.
Baca juga: Kapan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dibuka? Ini Kata Kemenag
Masjid Agung Sheikh Zayed memiliki empat menara, masing-masing tingginya sekitar 106 meter. Tiap menara terdiri dari tiga bentuk geometris yang berbeda.
Yang pertama adalah bujur sangkarsebagai alas menara. Gaya arsitekturnya terinspirasi dari gaya Maroko, Andalusia, dan Mameluke.
Bagian kedua menara ini berbentuk segi delapan, yang merupakan desain dari zaman Mameluke (abad ke-13 hingga ke-16).
Menara bagian ketiga berbentuk silinder, elemen desain dari era Ottoman (abad ke-14 hingga ke-20).
Lentera mahkota yang ditutupi dengan mozaik kaca emas membawa kembali ke era Fatimiyah (abad ke-10 hingga ke-12).
Baca juga: Fenomena Piknik di Masjid Al Jabbar dan Pentingnya Integrasi Ruang Publik...
Ruang sholat utama Masjid Agung Sheikh Zayed dilengkapi dengan karpet rajutan tangan terbesar di dunia.
Desain medali Islami yang rumit dibuat oleh pembuat karpet dan seniman generasi ketiga Dr Ali Khaliqi.
Karpet satu bagian yang didominasi wol berukuran 5.700 meter persegi itu dibuat dengan tangan oleh sekitar 1.200 pengrajin.
Total pembuatannya memakan waktu dua tahun, termasuk delapan bulan untuk desain dan 12 bulan untuk pembuatan simpul.
Baca juga: Rasakan Pengalaman Mengunjungi Masjid Nabawi secara Virtual 3D, Begini Caranya
Masjid ini memiliki tujuh lampu kristal buatan Faustig dari Munich, Jerman, yang terbesar berukuran 10 meter, tinggi 15 meter dan berat 12 ton.
Ada dua versi yang lebih kecil dengan desain yang sama dan terletak di aula utama. Beratnya masing-masing 8 ton.
Empat lampu gantung lainnya yang berwarna biru terletak di pintu masuk serambi yang mengelilingi masjid. Bobot terbesar sekitar 2 ton berada di pintu masuk serambi utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.