Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tidur Sesudah Waktu Subuh dan Ashar Memicu Mimpi Buruk, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 03/02/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal anjuran tidak tidur sesudah waktu subuh dan ashar karena bisa mimpi buruk, ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Rabu (1/2/2023).

"Jangan tidur sehabis sholat subuh dan asar kalo gamau mimpi burukini beneran karena sender ngerasain sendiri," tulis pengunggah dalam unggahannya.

Hingga Kamis (2/2/2023), twit tersebut dilihat sebanyak 407.300 kali, disukai lebih dari 5.468 pengguna dan mendapat 466 komentar.

Beberapa warganet menyebut pernah merasakan hal yang sama sebagaimana unggahan viral tersebut.

"sumpah td aku abis solat subuh tidur lg, mimpinya aneh bgt dah," komentar salah satu warganet.

"Bener cuy habis sholat subuh tidur tu ada aja mimpi buruknya dikejar zombie, binatang buas, psikopat, klo hbs ashar badan jd sakit semua," kata warganet lain.

Lantas, benarkah tidur sesudah waktu subuh dan ashar memicu mimpi buruk?

Baca juga: Viral soal Unggahan 5 Waktu Tidur yang Tidak Disarankan, Ini Kata Dokter


Baca juga: Ramai Uang Rp 5.000 Tahun Emisi Sama tapi Tanda Tangan Beda, Kok Bisa?

Penjelasan ahli

Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran dr. Andreas Prasadja menjelaskan, tidur setelah subuh lebih memicu mimpi, tetapi belum tentu mimpi buruk.

"Jadi bukannya mimpi buruk sebenarnya, tapi mimpi. Karena pada jam-jam setelah subuh, memang secara natural, tidur kita masuk dalam tahap tidur mimpi," ujar Andreas, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Dia menjelaskan, tidur terdiri dari empat tahap, yakni tidur ringan atau non-rapid eye movement (NREM atau N1), tidur sedang atau N2, dan tidur dalam atau N3.

Tahap terakhir tidur adalah tahap tidur mimpi atau rapid eye movement (REM/R).

Menurut Andreas, siklus tidur setiap orang umumnya akan naik turun sepanjang malam. Pertama, yaitu tahap N1, N2, kemudian berlanjut ke N3.

"Terus masuk lagi ke N2, dari N2 tidak pernah kembali lagi ke N1, tetapi dia akan masuk REM, tahap tidur mimpi," jelas dia.

Setelah memasuki tahap R atau tidur mimpi, siklus akan naik lagi ke N2, kemudian N3, kembali ke N2, dan masuk lagi ke tidur mimpi.

Meski naik turun, Andreas menyebut bahwa setiap siklus tidur ada komposisinya. Pada dua jam awal tidur, orang akan memasuki tahap N3 atau tidur dalam.

Namun, di jam-jam menjelang pagi seperti waktu subuh atau setelahnya, siklus secara alamiah memasuki tahapan tidur mimpi.

"Jadi kalau setelah subuh tidur, ya wajar kita banyak di tidur mimpi," terang Andreas.

Baca juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak, Hanya Butuh 10-60 Detik

Mimpi buruk dan "sleep paralysis"

Andreas memaparkan, muatan atau isi mimpi tidak berhubungan dengan waktu tidur, termasuk setelah waktu subuh atau ashar.

Menurutnya, isi mimpi lebih mencerminkan kondisi emosi seseorang sebelum tidur.

"Kalau habis nonton horor ya akhirnya mimpinya seram. Atau lagi dikejar-kejar deadline, begitu tidur mimpinya dikejar hantu. Isinya beda, tetapi muatan emosinya itu sama," kata dia.

Kasus lainnya, apabila begadang dan baru mendapatkan kesempatan untuk tidur di waktu subuh, tak jarang akan terjadi sleep paralysis atau "ketindihan".

Saat mengalami sleep paralysis, biasanya orang akan merasakan pengalaman horor dengan melihat sosok menyeramkan dan tak bisa menggerakan badan.

Berkenaan dengan kasus tersebut, Andreas pun menuturkan bahwa tidur mimpi atau R merupakan tahapan paling penting untuk otak.

"Kemampuan kognitif, kecerdasan, daya ingat, kreativitas, kemudian stabilitas emosi, semua dibangun pada tahap tidur mimpi," paparnya.

"Sedemikian pentingnya, kalau begadang terus jadinya utang tidurnya banyak, sehingga begitu ada kesempatan tidur yang kebetulan di subuh, otak dari terjaga lompat ke mimpi, nggak lewat tidur ringan, sedang, dalam lagi, dia langsung lompat ke mimpi," imbuh Andreas.

Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang merasa setengah sadar dan setengah mimpi. Itulah mengapa, saat memimpikan sosok menyeramkan, akan terasa seperti pengalaman nyata.

Baca juga: Ramai soal Radang Tenggorokan Justru Disuruh Makan Es Krim, Dokter: Sebagai Pereda Nyeri

Mimpi buruk tak berkaitan tidur setelah waktu ashar

Di sisi lain, terdapat mekanisme pengaman tubuh pada tahap tidur mimpi.

Hal ini membuat tubuh tidak bisa bergerak atau lumpuh.

"Jadi serasa lihat mimpi yang serem-serem, badan tidak bisa gerak. Ketindihan atau sleep paralysis. Bukannya hantu, bukannya mimpi buruk, memang perilakunya tidurnya," terang dia.

Adapun berkaitan dengan tidur setelah ashar atau sore hari akan memicu mimpi buruk, Andreas pun menyangkalnya.

"Bukan masalah waktu, tapi masalah utang tidur. Kalau memang malam sebelumnya kurang tidur ya banyak di (siklus tidur) mimpi lah. Karena mimpi itu yang paling penting," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com