Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang KA Taksaka Terganggu Penumpang Lain yang Main Kuis, KAI: Hormati Pelanggan Lainnya

Kompas.com - 01/02/2023, 15:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video dari seorang penumpang kereta api yang dibuat kesal dengan perilaku penumpang lain yang terlalu berisik dan mengganggu karena main kuis di dalam kereta, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @lodya_pitasari, Selasa (31/1/2023).

Dalam video yang diunggah, tampak sejumlah penumpang yang mengenakan kemeja warna biru, tengah asyik main kuis di dalam kereta.

Selain itu, dituliskan bahwa penumpang tersebut juga teriak-teriak di dalam gerbong sehingga mengganggu penumpang lain.

Baca juga: Viral, Video Aksi Calon Masinis Perempuan “Tunjuk-Sebut” Berangkatkan Kereta, KAI: Merangkul Semua Gender

Pengunggah video merasa terganggu dengan kelakuan sejumlah penumpang di dalam kereta tersebut karena asyik bermain kuis.

"Berasa gerbong pribadi, tolong ini kendaraan umum dan banyak penumpang yah malah kuis, mana berisik dan teriak teriak dan itu ganggu banget," tulis keterangan dalam videonya.

Hingga Rabu (1/2/2023) siang, unggahan video TikTok itu telah disaksikan lebih dari 2 juta kali, disukai lebih dari 92.000 kali, dan dikomentari lebih dari 1.800 kali.

Baca juga: Ramai Unggahan Penumpang Tertinggal Kereta di Stasiun Yogyakarta: Sudah Punya Tiket, Sempat Naik, tapi Turun Lagi karena Informasikan Tiket yang Salah

@lodya_pitasari Kalo mau kaya gitu mah sewa gerbong sendiri #kai ? suara asli - Kamu siapa?

Baca juga: Viral, Video Masinis Dilempar Batu hingga Terluka saat Berdinas, Begini Ceritanya

Lantas, bagaimana penjelasan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Saling menghormati sesama pelanggan KA

Saat dikonfirmasi, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di Kereta Api Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta keberangkatan Senin (30/1/2023).

KAI pun mengimbau setiap penumpang untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan bersama saat di dalam kereta api.

"Kami mengimbau agar sesama pelanggan KA untuk saling menghormati pelanggan lainnya," ujar Joni, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Ia mengatakan, jika pelanggan menemui hal-hal yang kurang berkenan di perjalanan kereta api, maka dapat melapor kepada kondektur yang bertugas.

Baca juga: Ramai soal Kecelakaan Kereta Api Sancaka dengan Truk Pembawa Mobil, Ini Penjelasan KAI

Penumpang dapat menghubungi nomor ponsel petugas kondektur yang terpasang di dinding ujung di tiap kereta.

Selain itu, penumpang juga bisa menghubungi contact center KAI melalui panggilan telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121.

"KAI komitmen untuk selalu menjaga kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan," tandas Joni.

Kompas.com telah berupaya menghubungi pemilik akun TikTok @lodya_pitasari guna menanyakan lebih detail kejadian yang terjadi.

Namun, hingga artikel ini ditulis, pesan yang dikirimkan Kompas.com tak kunjung mendapat balasan.

Baca juga: Ramai Twit soal Permintaan Gerbong Kereta Usang Dijadikan Ruang Kelas, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com