Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Merusak Tubuh, Ini Kebiasaan Olahraga yang Perlu Dihindari untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Kompas.com - 30/01/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh seiring dengan bertambahnya usia.

Namun, tidak semua kebiasaan olahraga memberikan dampak yang baik bagi tubuh, terutama bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun.

Pelatih pribadi di Fyt, Kelly Najjar NBC-HWC mengatakan bahwa pada usia 40 tahun seseorang perlu memperhatikan kebiasaan olahraganya.

Tujuannya untuk meminimalisir terjadi cedera.

"Ketika memasuki usia 40 tahun, kita perlu berinvestasi pada kesehatan dan kebugaran yang lebih baik dan meminimalisasi risiko kebiasaan olahraga yang kurang baik," ujarnya, dilansir dari Eat This Not That.

Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Mengencangkan Otot Lengan di Usia 40 Tahun ke Atas

Lantas, apa saja kebiasaan olahraga yang perlu dihindari usia 40 tahun ke atas?

Olahraga yang dihindari untuk usia 40 tahun ke atas

Semakin bertambahnya usia, faktor kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan tubuh menjadi amat krusial.

Sebab, ketiga hal tersebut mampu membuat mereka yang berusia lebih dari 40 tahun beraktivitas dengan normal.

Ketiganya bisa dilatih dengan berolahraga. Hanya saja, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari karena dapat merusak tubuh. Berikut di antaranya:

1. Pilometrik

Menurut WebMD pilometrik adalah jenis latihan olahraga yang menggunakan kecepatan dan kekuatan untuk membangun otot.

Latihan pilometrik bisa meningkatkan kinerja fisik dan kemampuan beraktivitas.

Kendati demikian, pilometrik melibatkan gerakan kasar pada persendian, msalnya tulang belakang.

Gerakan inilah yang dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun.

Sebaliknya, untuk menjaga persendian di bagian lutut, pinggul, hingga tulan belakang, mereka yang berusia lebih dari 40 tahun bisa memiliki lahitan kekuatan lain, seperti jalan kaki, jogging, atau yoga.

Baca juga: Mengenal Mythomania, Kebiasaan Berbohong dalam Waktu Lama


2. Lari cepat (sprint)

Lari cepat atau sprint merupakan latihan interval yang berintesitas tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com