Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disepelekan, Berikut Jenis Makanan yang Bisa Memicu Keracunan

Kompas.com - 24/01/2023, 10:55 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Mengonsumsi produk segar dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting, tetapi terkadang buah dan sayuran mentah dapat menyebabkan keracunan makanan.

Buah dan sayuran segar dapat terkontaminasi kuman dan bakteri di mana saja, ketika proses distribusi dari pertanian hingga ke meja makan. Sehingga bisa terkena kuman berbahaya seperti salmonella, e. coli, dan listeria.

Baca juga: 4 Tips Cara Mengolah Kacang Merah agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang

3. Susu mentah atau susu murni

Seseorang bisa sakit parah akibat mengonsumsi susu mentah yang tidak dipasteurisasi atau produk yang terbuat dari susu mentah. 

Itu karena susu mentah bisa membawa kuman berbahaya, termasuk campylobacter, cryptosporidium, e. coli, listeria, dan salmonella.

Pasteurisasi sendiri merupakan proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri dan proses untuk memperlambat pertumbuhan mikroba pada makanan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi susu mentah adalah:

  • Susu mentah harus melalui proses pasteurisasi yang membutuhkan panas yang cukup untuk membunuh kuman penyebab penyakit.
  • Sebagian besar manfaat nutrisi dari minum susu mentah juga tersedia dari susu pasteurisasi, dan tentunya tanpa risiko.
  • Meskipun infeksi Listeria sangat jarang, penyakit ini dapat menyerang wanita hamil, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
  • Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, persalinan prematur, dan penyakit serius bahkan kematian pada bayi baru lahir.

Baca juga: Ini Cara Memasak Daging agar Daging Rendah Kolesterol

4. Telur

Telur bisa mengandung kuman bernama salmonella yang bisa membuat Anda sakit, walaupun telur tersebut terlihat bersih.

Gunakan telur dan produk telur yang dipasteurisasi saat menyiapkan resep yang membutuhkan bahan telur mentah atau setengah matang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi telur adalah:

  • Hindari makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang
  • Masak telur hingga kuning telur dan putihnya mengeras.
  • Simpan telur dalam lemari es pada suhu 4-5°C atau lebih dingin
  • Jangan mencicipi atau memakan adonan atau adonan mentah

Baca juga: Jika Tidak Digoreng, Bagaimana Cara Memasak Makanan Sehat?

5. Makanan laut dan kerang mentah

Masak makanan laut hingga 63°C dan panaskan sisa makanan laut hingga 74°C. Hal tersebut untuk menghindari infeksi bawaan makanan.

Hindari mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang, kerang, atau makanan yang mengandung makanan laut mentah atau setengah matang.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang tiram dan keracunan makanan:

  • Tiram dan kerang penyaring lainnya bisa mengandung virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
  • Tiram yang dipanen dari perairan yang terkontaminasi dapat mengandung norovirus.
  • Untuk menghindari keracunan makanan, masak tiram dengan baik.

Tiram mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri vibrio, yang dapat menyebabkan infeksi yang disebut vibriosis.

 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Misteri di Balik Insiden Keracunan Roman Abramovich

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com