Lieke juga membenarkan, seleksi tes bahasa Inggris yang digelar mulai Sabtu (14/1/2023) lalu sudah diserahkan kepada kebutuhan dan kriteria masing-masing perusahaan pelat merah.
Lebih lanjut dia mengatakan, peserta Rekrutmen Bersama BUMN bukan hanya ditinjau dari tes bahasa Inggris, melainkan termasuk nilai tes kompetensi dasar (TKD) dan tes AKHLAK.
Tahap TKD dan AKHLAK sudah pasti dilewati para peserta yang menjalani tahapan tes bahasa Inggris.
Oleh karena itu, penentuan lolos tidaknya peserta pada tahap tes bahasa Inggris bukan merupakan penggabungan dengan nilai TKD atau AKHLAK.
"Nilai yang muncul itu nilai bahasa Inggrisnya," kata dia.
"Tes bahasa Inggrisnya itu score bahasa Inggrisnya. Tapi lolos tidaknya ke tahapan selanjutnya itu sudah berdasarkan keputusan masing-masing BUMN untuk masing-masing posisi," jelas Lieke.
Di sisi lain, hingga berita ini diterbitkan, Lieke belum memberikan penjelasan mengapa peserta dengan skor lebih tinggi tidak lolos Rekrutmen Bersama BUMN, padahal melamar di posisi dan perusahaan yang sama.
Baca juga: Langkah Tegas Erick, “Blacklist” Peserta Rekrutmen BUMN yang Curang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.