Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barack Obama Alami Sindrom Tidur Pendek, Apa Itu?

Kompas.com - 20/01/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah orang kondang mengaku mengalami sindrom tidur pendek. Salah satunya mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Obama mengaku mengalami sindrom tidur pendek di mana dirinya hanya tidur selama 5 jam per malam semasa masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Hal serupa juga dialami oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Tatcher, yang  mengklaim bahwa dia hanya membutuhkan tidur selama empat jam per malam.

Kendati demikian, apakah sindrom tidur pendek ini benar-benar ada? Ataukah itu hanya fenomena kekurangan tidur saja?

Baca juga: Mengapa Semua Orang Suka Menguap dan Menggeliat ketika Bangun Tidur?

Mengenal sindrom tidur pendek

Ahli saraf perilaku di Universitas Maynooth Irlandia, Andrew Coogan mengatakan, fenomena tidur pendek merupakan hal yang nyata.

"Sindrom tidur pendek dialami oleh orang-orang yang biasanya memiliki durasi tidur pendek di malam hari dan tidak mengalami efek buruk dari rasa kantuk yang berlebihan, gangguan kognitif, atau suasana hati yang lebih rendah di siang hari," jelasnya, dilansir dari Science Alert.

Menurutnya, fenomena tidur pendek ini terjadi pada mereka yang hanya membutuhkan waktu 6 jam atau kurang untuk tidur per malam.

Padahal, dilansir dari Sleep Foudation, para ahli tidur menyarankan agar orang dewasa tidur lebih dari 7 jam per malam hari.

Baca juga: Manfaat Selada bagi Kesehatan, Sumber Vitamin hingga Tingkatkan Kualitas Tidur


Penyebab sindrom tidur pendek

Para peneliti percaya bahwa faktor genetik bisa menentukan seseorang mengalami sindrom tidur pendek atau tidak.

"Sindrom tidur pendek yang sebenarnya mungkin merupakan sifat yang ditentukan secara genetik," ujar Coogan.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menemukan bahwa varian gen BHLHE41 dikaitkan dengan fenomena tidur pendek dan resistensi terhadap kurang tidur.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa mutasi BHLHE41 tertentu dapat mengurangi tidur total dan memberikan ketahanan terhadap efek kurang tidur.

Studi lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Neuron pada 2019 menyebutkan bahwa fenomena tidur pendek disebabkan oleh mutasi pada ADRB1.

Meskipun demikian, fenomena tidur pendek sangat jarang terjadi.

Psikolog kesehatan sekaligus CEO Sleep Health Foundation, Moira Junge menuturkan bahwa hanya ada segelintir orang yang mengalami sindrom tidur pendek.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com