Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc Mengundurkan Diri

Kompas.com - 18/01/2023, 09:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengajukan pengunduran diri pada Selasa (17/1/2023).

Pengunduran dirinya ini dilakukan karena Partai Komunis yang berkuasa di negara itu menyalahkannya atas perbuatan para pejabat di bawahnya, termasuk skandal korupsi.

Dikutip dari Reuters, Partai Komunis mengumumkan hal tersebut pada Selasa (17/1/2023).

Phuc dianggap menjadi orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukan oleh dua wakil perdana menteri dan tiga menteri.

"Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di depan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari posisi yang ditugaskan, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun," kata Komite Pusat Partai Komuninis, dilansir dari Al Jazeera.


Baca juga: Imbas Skandal Korupsi, Presiden Vietnam Mundur

Skandal korupsi

Phuc yang menjabat sebagai presiden Vietnam sejak 2021 itu selama ini menjadi target pemberantasan korupsi besar-besaran oleh partai tersebut.

Sebelumnya dalam bulan ini, dua wakil perdana menteri dilakukan pemecatan dalam rangka pembersihan antikorupsi.

Adapun pada tahun lalu, sebanyak 539 anggota partai juga diadili karena korupsi dan dianggap melakukan kesalahan secara sengaja.

Pihak kepolisian saat ini juga menyelidiki sebanyak 453 kasus korupsi yang naik menjadi 50 persen sejak 2021.

Pemerintah Vietnam sejauh ini tak memiliki penguasa tertinggi dan secara resmi dipimpin oleh empat pilar.

Keempat pilar tersebut yakni sekretaris partai, presiden, perdana menteri dan ketua DPR.

Baca juga: Kenapa Banyak Orang Vietnam Namanya Nguyen?

Belum pernah terjadi sebelumnya

Presiden Joko Widodo dan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (22/12/2022).dok.Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (22/12/2022).
Sejumlah analis menilai apa yang dilakukan Partai Komunis adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pasalnya, Vietnam sejauh ini merupakan negara dengan aturan partai tunggal.

Setiap perubahan politik di partai ini juga dikelola dengan sangat hati-hati guna memberikan kesan stabilitas dan kontinuitas politik.

"Ini sangat tidak biasa dan beberapa mengatakan ini adalah permainan kekuasaan oleh sekretaris jenderal Partai Komunias Nguyen Phu Throng," kata seorang pengamat dari Aljazeera Florence Looi.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com