Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Geger Eropa, Apa Manfaat Rare Earth atau Logam Tanah Jarang?

Kompas.com - 17/01/2023, 11:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan pertambangan Swedia LKAB mengeklaim telah menemukan deposit oksida rare earth atau logam tanah jarang terbesar di Eropa pada Jumat (13/1/2023).

Rare earth atau biasa disebut logam tanah jarang kini banyak diperbincangkan setelah bikin geger Eropa.

Perusahaan BUMN Swedia, Luossavaara-Kiirunavaara Aktiebolag (LKAB) menemukan cadangan logam tanah jarang di sekitar tambang bijih besi di Kiruna yang terletak di ujung utara negara tersebut.

Baca juga: Mengenal Rare Earth, Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo

 

Penemuan cadangan raksasa logam tanah jarang ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan dari China. Beijing selama ini kerap menggunakan 'diplomasi' logam tanah jarang untuk menekan negara-negara Uni Eropa.

Cina mendominasi pasar logam tanah jarang dengan memproduksi lebih dari 80 persen kebutuhan global dan menyuplai Eropa dengan sekitar 95 persen dari pasokannya.

Apa itu rare earth atau tanah jarang adalah logam?

 

Rare earth atau tanah jarang adalah logam yang langka dan hanya sedikit negara di dunia yang memilikinya.

Logam tanah jarang merupakan mineral yang bersifat magnetik dan konduktif, banyak digunakan di perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, speaker, dan lain-lain.

Selain itu, logam tanah jarang juga dimanfaatkan untuk sektor lainnya, mulai dari bidang kesehatan, otomotif, penerbangan, hingga industri pertahanan.

Banyak senjata militer canggih diproduksi dengan komponen yang harus dibuat dengan rare earth. Sebab tanpa suplai logam tanah jarang, maka produsen ponsel bisa berhenti beroperasi.

Rare earth permintaannya bakal semakin meningkat seiring masifnya tren kendaraan berbasis listrik.

Baca juga: Mengenal Logam Tanah Jarang atau Rare Earth yang Bikin Geger se-Eropa

 

1 juta ton logam tanah jarang

Logam tanah jarang adalah komoditas strategis dunia, rare earth sangat dibutuhkan untuk baterai listrik.Dok. Gotion Logam tanah jarang adalah komoditas strategis dunia, rare earth sangat dibutuhkan untuk baterai listrik.

Dilansir dari CNN, Jumat (13/1/2023), LKAB telah mengidentifikasi ada lebih dari satu juta ton logam tanah jarang di daerah Kiruna, yang terletak di ujung utara Swedia.

“Ini kabar baik, tidak hanya untuk LKAB, kawasan dan masyarakat Swedia, tetapi juga untuk Eropa,” kata Jan Moström, presiden dan CEO LKAB.

Rare earth menjadi idaman banyak negara karena memainkan peran utama dalam menghasilkan energi bersih dan menjadi bahan utama produksi kendaraan listrik dan produk elektronik lainnya.

Sejauh ini, US Geological Service mengungkapkan, China telah menguasai setidaknya 60 persen pasar secara global.

Menurut Komisi Eropa, sebelum ini tidak ada unsur rare earth yang ditambang di Eropa, sehingga negara-negara Eropa hanya bergantung pada impor. Uni Eropa mendapat 98 persen mineral dari China.

Manfaat logam tanah jarang

Dilansir dari BBC, Jumat (13/1/2023), istilah rare earth mengacu pada sekelompok 17 elemen yang digunakan untuk membuat rangkaian produk dan infrastruktur yang semakin penting bagi kehidupan sehari-hari.

Bahan rare earth ini bermanfaat untuk pembuatan ponsel, hard drive, dan kereta api. Selain itu, rare earth juga penting untuk teknologi hijau termasuk turbin angin dan kendaraan listrik.

Beberapa peralatan militer penting seperti sistem panduan rudal juga menggunakan material tersebut sebagai bahannya. 

Namun di sisi lain, proses ekstraksi logam tanah jarang dinilai sulit dan berpotensi merusak lingkungan.

Permintaan terkait kesediaan rare earth diperkirakan bakal meningkat lima kali lipat pada tahun 2030.

"Lithum dan rare earth akan segera menjadi lebih penting daripada minyak dan gas," kata komisaris pasar internal UE Thierry Breton tahun lalu.

Beragam penggunaan LTJ.ASSETS.KOMPASIANA.com Beragam penggunaan LTJ.

CEO Perusahaan Pertambangan LKAB Jan Mostrom menyampaikan, bahan mentah rare earth yang baru ditemukan mungkin tidak akan sampai ke pasar sebelum waktu 10-15 tahun kemudian.

Sebab, proses yang memakan waktu karena evaluasi risiko lingkungan.

Di sisi lain, Mostrom meminta untuk mempercepat proses, untuk memastikan peningkatan penambangan bahan mentah jenis ini di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com