Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bikin Geger Eropa, Apa Manfaat Rare Earth atau Logam Tanah Jarang?

KOMPAS.com - Perusahaan pertambangan Swedia LKAB mengeklaim telah menemukan deposit oksida rare earth atau logam tanah jarang terbesar di Eropa pada Jumat (13/1/2023).

Rare earth atau biasa disebut logam tanah jarang kini banyak diperbincangkan setelah bikin geger Eropa.

Perusahaan BUMN Swedia, Luossavaara-Kiirunavaara Aktiebolag (LKAB) menemukan cadangan logam tanah jarang di sekitar tambang bijih besi di Kiruna yang terletak di ujung utara negara tersebut.

Penemuan cadangan raksasa logam tanah jarang ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan dari China. Beijing selama ini kerap menggunakan 'diplomasi' logam tanah jarang untuk menekan negara-negara Uni Eropa.

Cina mendominasi pasar logam tanah jarang dengan memproduksi lebih dari 80 persen kebutuhan global dan menyuplai Eropa dengan sekitar 95 persen dari pasokannya.

Apa itu rare earth atau tanah jarang adalah logam?

Rare earth atau tanah jarang adalah logam yang langka dan hanya sedikit negara di dunia yang memilikinya.

Logam tanah jarang merupakan mineral yang bersifat magnetik dan konduktif, banyak digunakan di perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, speaker, dan lain-lain.

Selain itu, logam tanah jarang juga dimanfaatkan untuk sektor lainnya, mulai dari bidang kesehatan, otomotif, penerbangan, hingga industri pertahanan.

Banyak senjata militer canggih diproduksi dengan komponen yang harus dibuat dengan rare earth. Sebab tanpa suplai logam tanah jarang, maka produsen ponsel bisa berhenti beroperasi.

Rare earth permintaannya bakal semakin meningkat seiring masifnya tren kendaraan berbasis listrik.

Dilansir dari CNN, Jumat (13/1/2023), LKAB telah mengidentifikasi ada lebih dari satu juta ton logam tanah jarang di daerah Kiruna, yang terletak di ujung utara Swedia.

“Ini kabar baik, tidak hanya untuk LKAB, kawasan dan masyarakat Swedia, tetapi juga untuk Eropa,” kata Jan Moström, presiden dan CEO LKAB.

Rare earth menjadi idaman banyak negara karena memainkan peran utama dalam menghasilkan energi bersih dan menjadi bahan utama produksi kendaraan listrik dan produk elektronik lainnya.

Sejauh ini, US Geological Service mengungkapkan, China telah menguasai setidaknya 60 persen pasar secara global.

Menurut Komisi Eropa, sebelum ini tidak ada unsur rare earth yang ditambang di Eropa, sehingga negara-negara Eropa hanya bergantung pada impor. Uni Eropa mendapat 98 persen mineral dari China.

Manfaat logam tanah jarang

Dilansir dari BBC, Jumat (13/1/2023), istilah rare earth mengacu pada sekelompok 17 elemen yang digunakan untuk membuat rangkaian produk dan infrastruktur yang semakin penting bagi kehidupan sehari-hari.

Bahan rare earth ini bermanfaat untuk pembuatan ponsel, hard drive, dan kereta api. Selain itu, rare earth juga penting untuk teknologi hijau termasuk turbin angin dan kendaraan listrik.

Beberapa peralatan militer penting seperti sistem panduan rudal juga menggunakan material tersebut sebagai bahannya. 

Namun di sisi lain, proses ekstraksi logam tanah jarang dinilai sulit dan berpotensi merusak lingkungan.

Permintaan terkait kesediaan rare earth diperkirakan bakal meningkat lima kali lipat pada tahun 2030.

"Lithum dan rare earth akan segera menjadi lebih penting daripada minyak dan gas," kata komisaris pasar internal UE Thierry Breton tahun lalu.

CEO Perusahaan Pertambangan LKAB Jan Mostrom menyampaikan, bahan mentah rare earth yang baru ditemukan mungkin tidak akan sampai ke pasar sebelum waktu 10-15 tahun kemudian.

Sebab, proses yang memakan waktu karena evaluasi risiko lingkungan.

Di sisi lain, Mostrom meminta untuk mempercepat proses, untuk memastikan peningkatan penambangan bahan mentah jenis ini di Eropa.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/113000465/bikin-geger-eropa-apa-manfaat-rare-earth-atau-logam-tanah-jarang-

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke