KOMPAS.com - Update kasus virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia dan global per Minggu, 15 Januari 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus konfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 389 kasus. Total kasus konfirmasi mencapai 6.725.847 kasus per 14 Januari 2023.
Angka kesembuhan bertambah 522 dengan total 6.557.835 orang. Meninggal sebanyak 160.724 kasus.
Berikut update corona di beberapa negara di dunia:
Baca juga: 88 Juta Kasus Covid-19 di Henan China, Hampir 90 Persen Penduduk Terinfeksi
Negara-negara perlu mempertimbangkan rekomendasi untuk penumpang pesawat terbang menggunakan masker.
Imbauan ini dilakukan setelah terjadi penyebaran yang cepat subvarian Omicron di Amerika Serikat (AS), kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa.
Di Eropa, subvarian XBB.1.5 terdeteksi kecil, tetapi dalam jumlah yang terus bertambah.
Penumpang diharuskan memakai masker saat berada di lingkungan berisiko tinggi penularan seperti penerbangan jarak jauh.
"Ini seharusnya menjadi rekomendasi kepada para penumpang yang tiba dari mana saja ketika terdapat penyebaran Covid-19 secara luas," kata Petugas Kedaruratan Senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, dilansir dari Reuters.
Dilansir dari DW, hampir 60.000 angka kematian terkait Covid-19 dilaporkan di China sejak negara tersebut menghapus pembatasan zero-Covid pada awal Desember 2022 lalu.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menghubungi Beijing untuk lebih terbuka dengan angka-angka tentang infeksi virus corona dan kematian di tengah lonjakan saat ini.
Dari hampir 60.000 kematian, 5.504 di antaranya disebabkan oleh gagal napas akibat Covid-19.
China hanya memasukkan kematian yang disebabkan oleh kegagalan pernapasan akibat covid dalam jumlah kematian akibat virus corona.
Namun demikian, data baru ini membawa jumlah kematian Covid-19 di China menjadi 10.775, lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya di bulan ini.
Baca juga: Gejala Omicron XBB 1.5 atau Virus Kraken yang Bikin Lonjakan Kasus Covid-19 di Berbagai Negara
Dikutip dari Reuters, Subvarian Omicron XBB.1.5 yang menyebar cepat diperkirakan menyumbang 43 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat pada 14 Januari, data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.