Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Biduran pada Anak, Bisa Sebabkan Bengkak hingga Sulit Bernapas

Kompas.com - 07/01/2023, 09:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biduran atau yang disebut juga urtikaria adalah timbulnya bentol dan gatal yang disertai ruam kemerahan menurut pengertian dari Kementerian Kesehatan

Biduran biasanya muncul setelah tubuh terpapar oleh faktor pemicu alergi (alergen).

Saat hal itu terjadi, tubuh akan melepaskan senyawa kimia bernama histamin ke dalam darah, yang kemudian menyebabkan reaksi pada kulit berupa rasa gatal dan ruam kulit.

Biduran bisa dialami siapa saja, termasuk juga anak-anak. 

Lantas, apa saja gejala biduran pada anak yang perlu diketahui orangtua dan cara mengatasinya?

Baca juga: Daftar Makanan yang Wajib Dihindari Saat Terkena Biduran

Biduran pada anak

Menurut Cleveland Clinic, anak menjadi salah satu kategori usia yang sering terkena biduran dan penyebabnya biasanya sulit diketahui.

Munculnya gatal dan bentol pada anak bisa terjadi pada punggung, dada, wajah, leher, bahkan perut.

Pada umumnya, biduran menyebabkan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Bentol berukuran besar atau kecil
  • Bisa kambuh dan sembuh dalam waktu tertentu
  • Bentol berbentuk cincin
  • Titik tengah dari bentol berwarna pucat
  • Bentol berkelompok
  • Terlihat seperti gigitan nyamuk
  • Berwarna kemerahan.

Tetapi, ketika si buah hati terkena biduran, gejala yang dapat berkembang seperti:

  • Rasa gatal
  • Sensasi menyengat pada kulit
  • Anak menjadi rewel
  • Terjadi pembengkakan pada bibir, kaki, termasuk tangan.

Selain empat gejala tersebut, ada gejala lainnya yang dapat mengancam jiwa atau anafilaksis. Di antaranya:

  • Muntah
  • Nyeri sendi
  • Ngiler
  • Hilang kesadaran atau pusing
  • Lidah atau tenggorokan menjadi bengkak
  • Demam tinggi
  • Sulit bernapas atau menelan (disfagia).

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com