Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penumpang Disebut Berbuat Asusila di KRL, KAI Commuter Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 04/01/2023, 19:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan dua penumpang KRL disebut sedang berbuat asusila viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak seorang pria bertopi duduk di sebelah wanita dengan bagian depan tertutup jaket.

Salah satu tangan pria itu terlihat dimasukkan ke dalam jaket yang menutupi bagian depan wanita.

Padahal, kedua penumpang tersebut duduk di sebelah seorang pria berbaju hitam.

Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini: Viral video penumpang KRL disebut berbuat asusila.

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 613,7 ribu kali, dibagikan 943 kali, dan disukai oleh 3.662 warganet.

Baca juga: Viral, Video Sebut Bocah SD Duel Lawan Jambret yang Rampas HP-nya di Mojokerto, Ini Kata Polisi


Penjelasan KAI Commuter

Saat dikonfirmasi, External Relations & Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan menyayangkan tindakan asusila tersebut.

Ia menegaskan, tindakan itu tidak dibenarkan dan bertentangan dengan hukum.

"Apalagi dilakukan di transportasi publik yang merupakan mobilisasi banyak orang," kata Leza kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Menurutnya, petugas di KAI Commuter masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui waktu dan lokasi kejadian.

Apabila melihat hal-hal yang tidak pantas dan melanggar norma, KAI Commuter mengingatkan pengguna agar langsung melaporkan ke petugas keamanan atau menegur langsung.

Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi Hari Ini, Berikut Cara Pesan dan Harganya

Ia juga mengimbau agar pengguna tidak merekam dan menyebarluaskannya.

Hal ini berdasarkan atas Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 pada Pasal 27 ayat (1) yang berbunyi:

Dari hasil video rekaman tersebut, Leza menyebut KAI Commuter akan memasukkan pelaku ke dalam database system CCTV.

"Sehingga bilamana pelaku akan menggunakan commuter kembali, akan terdeteksi oleh sistem dan pelaku akan dilarang naik," jelas dia.

Ia meminta kepada seluruh pengguna untuk tetap memperhatikan kondisi sekitar.

Baca juga: Mulai 16 Januari LinkAja Tidak Bisa Dipakai untuk Bayar KRL, Apa Solusinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com